SPIONASE-NEWS.COM, – PAREPARE – Menyikapi peningkatan situasi stunting di Indonesia, khususnya di kota Parepare, sejumlah Perguruan Tinggi Kesehatan yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Komisariat Ajatappareng menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah Kota Parepare, yang diwakili oleh Dinas Kesehatan Kota Parepare, Jumat (31/1/2020).

Pertemuan tersebut digelar hari Jumat bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Parepare, dan difasilitasi oleh APTISI Komisariat Ajatappareng.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua APTISI Komisariat Ajatappareng Dr. Syarifuddin Yusuf, Plt. Kepala Dinas Kota Parepare Dr. Hj. Halwatiah, S.Kep., Ns., M.Kes., MM., sejumlah pejabat lingkungan Dinas Kesehatan Kota Parepare serta pimpinan dari 4 Perguruan Tinggi Kesehatan di wilayah Parepare yakni Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare, AKBID Andi Makkasau Parepare, Poltekkes Kemenkes Makassar Prodi D3 Parepare, dan Akademi Keperawatan (AKPER) Fatima Parepare.

Saat dikonfirmasi oleh Media Online Nasional Spionase-News.Com, Dr. Ns. Henrick Sampeangin, S.Kep., M.Kes., Direktur AKPER Fatima Parepare mengemukakan pertemuan ini membahas upaya-upaya konkrit dalam mengatasi permasalahan Stunting di Kota Parepare. “Ke depan kita ingin mengupayakan agar Kota Parepare ini dapat menjadi kota percontohan, mulai dari percontohan untuk gerakan 1000 HPK hingga penanggulangan dan pencegahan stunting,” demikian jelas Doktor lulusan Universitas Hasanuddin Makassar tersebut.

Ia bahkan menambahkan bahwa pemerintah Kota Parepare sangat antusias untuk melibatkan perguruan tinggi kesehatan dalam upaya promosi kesehatan dan menyukseskan gerakan 1000 HPK dan pencegahan stunting.

“Ada 3 program utama yang ingin diprioritaskan Pemerintah Kota Parepare, yakni Stunting, TB Paru, dan Gerakan Kelurahan Sehat. Program ini direncanakan akan launching pada 17 Februari 2020 mendatang,” tambah Henrick membeberkan.

Usai pertemuan, Dr. Henrick menyampaikan bahwa akan dilanjutkan rencana pertemuan ini di minggu depan, yang rencananya dilaksanakan di AKPER Fatima Parepare guna membahas hal-hal teknis pelaksanaan ketiga program prioritas tersebut.

Laporan : Agen 077 PRM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here