SPIONASE-NEWS.COM, – JAKARTA – Terkait kisruh gagal bayar sejumlah uang Pemegang Polis Jiwasraya, Forum Komunikasi Pekerja Agen Asuransi Jiwasraya (FKPAAJ) angkat bicara melalui aksi damai ke Kementerian BUMN dan Kantor Pusat Jiwasraya hari ini, Kamis, (16/1/ 2020) pukul 11.00 WIB.

Harapan besar agar Forum Pekerja ini mendapatkan perhatian dan respon Menteri BUMN Erich Thohir mewakili Pemerintah RI untuk memperhatikan dan menyelamatkan nasib ribuan Para Pekerja Agen Jiwasraya Se- Indonesia yang kini tengah mengabdi dan menggantungkan hidupnya pada Jiwasraya.

Aksi damai tersebut mengusung beberapa tuntutan utama, yakni:

1. Selamatkan dana nasabah Pemegang Polis Jiwasraya.

2. Selamatkan ribuan Nasib Pekerja Agen Jiwasraya se-Indonesia dengan memberikan jaminan kepastian perbaikan remunerasi pekerja, pengaturan sistem kerja Produksi yang baku memenuhi unsur kesetaraan ketenagakerjaan dan revisi PKAJ (Perjanjian Kerja Agen Jiwasraya).

3. Ganti Jajaran direksi Jiwasraya yang diambil dari profesional bankir dengan direksi baru yang mengerti dan memiliki kompetensi di bidangnya (serahkan kepengurusannya jiwasraya kepada Ahlinya ).

4. Menuntut kepada Pemerintah RI, melalui Kementerian BUMN agar memberikan Jaminan keamanan dana-dana para pemegang Polis nasabah Jiwasraya di saluran distribusi yang lain (BOS, PMK, DPLK) agar tidak ikut terseret di saluran pemasaran distribusi Banccasurance yang saat ini produk JS Saving Plan mengalami masalah penempatan investasinya.

Aksi ini juga mengagendakan untuk pertemuan audiensi dengan Menteri BUMN, namun tertunda karena menurut keterangan satpam yang menerima peserta aksi damai Menteri BUMN tidak di tempat.

“Padahal agenda bertemu dengan beliau karena ada hal yang belum diketahui publik yang ingin kami sampaikan, yaitu bagi-bagi THR Managemen Direksi Jiwasraya kepada Karyawan Jiwasraya seluruh Indonesia,” demikian ujar salah seorang Peserta aksi damai Latin, SE.

Karena agenda bertemu dengan Menteri BUMN belum terlaksana, para peserta Aksi Damai bergeser ke Kantor Pusat Jiwasraya di Juanda.

Ironisnya para pejuang aksi damai ini disambut dengan gerakan tutup pintu oleh Managemen Head Office.

Bahkan peserta aksi damai yang sempat memohon ijin solat dhuhur di masjid Head Office pun tidak diijinkan. Para Peserta Aksi tetap berharap yang terbaik untuk Jiwasraya.

“Kami hanya ingin jaminan untuk dana para nasabah karena kami yang ditanya di lapangan terkait kisruh gagal bayar Jiwasraya,” seru Ketua FKPAAJ Andi Mappanyompa, menegaskan agenda utama yang disuarakan dalam aksi tersebut.

Laporan : Agen 091 NeyNa
Editor : Agen 077 PRM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here