SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSARSeorang Mahasiswa Universitas Hasanuddin ambil bagian dalam mencalonkan diri sebagai anggota legislatif

Seperti yang dilakukan oleh Didi Muslim Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas ini yang diketahui ikut ambil bagian dalam pertarungan untuk bisa duduk di bangku parlemen di Kabupaten Takalar.

Ia pun mengutarakan bahwa setiap orang dalam segala usia berhak duduk di parlemen.

“Bagi saya politik itu tidak harus kita mulai ketika telah lanjut usia. Semua orang berhak ikut mensejahterakan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa, berperan dalam proses pembangunan daerah. Dan itu menjadi suatu keharusan bagi setiap orang dan tentu yang harus saya perjuangkan,” tegas mahasiswa angkatan 2014 ini, kamis (10/9).

Didi juga menambahkan, telah menjadi sebuah kewajiban untuk masyarakat khususnya kawula muda unthk turut aktif dalam pembangunan daerah. Terutama ketika mengetahui terdapat potensi yang bisa di kembangkan. Jadi sangat disayangkan, bila orang itu kemudian enggan untuk mengembangkan daerahnya.

“Hati saya miris ketika melihat ada orang yang tidak bisa menjadi bagian dari proses pembangunan, dan tahu persoalannya tapi tidak ingin terjun langsung untuk mengambil suafu kebijakan,” ujar Mahasiswa Fakultas Hukum ini.

Dan ada pula teman dari Didi yang terjun ke dunia politik ini yang diketahui seorang perempuan dia adalah Rekha Indriani Arsyad Mahasiswa Departemen Sastra Prancis dari Universitas Hasanuddin

Diketahui bahwa Rekha ikut nyaleg sebagai anggota DPRD karena ingin membuktikan bahwa anak Mahasiswa sekarang dengan semangat Nasionalisme juga punya kesempatan sama dengan calon legislatif lain yang usianya lebih tua ,

” Mungkin ada yang berpikiran, saya terlalu muda untuk terjun ke dunia politik? Saya rasa tidak. Saya ingin membuktikan bahwa anak zaman sekarang dengan semangat Nasionalisme juga punya kesempatan. Seraya diiringi dengan niat baik,” ungkap Mahasiswa yang di usung oleh partai Perindo itu

Laporan : Bagas (Mks)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here