SPIONASE-NEWS.COM-, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi kemahsiswaan tertua dan tetap eksis mencetak kader intelektual dari berbagai kampus di nusantara tanah air, Sabtu (13/6/2020).
Kehadiran HMI dalam ruang kampus memberikan corak tersendiri karena organisasi ini selain memiliki anggota cukup banyak, juga sangat mengedepankan nilai-nilai intelektualitas pada Basis Ideology Islami.
HMI Badko Sulselbar sebagai perpanjangan tangan PB HMI secara struktural memiliki wilayah koordinasi dengan seluruh cabang yang ada di Sulawesi Selatan dan Barat. Dimana hampir semua kabupaten/kota yang di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat memiliki HMI pada tingkatan Cabang. HMI merupakan organisasi yang selalu mengikuti trend perkembangan zaman terutama ditengah Pandemic Global Covid-19.
Pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H / 2020 M, HMI Badko Sulselbar akan menyelenggaran Halal Bi Halal dalam rangka mempererat ikatan tali silaturrahmi kepada seluruh lapisan kader di wilayah Koordinasi Sulsel dan Sulbar. Rencana kegiatan Halal Bi Halal akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2020 secara virtual atau daring.
Lanyala Soewarno selaku Ketua Umum HMI Badko Sulselbar manyampaikan bahwa kegiatan Halal Bi Halal merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh HMI dimanapun berada termasuk HMI Badko Sulselbar. Kegiatan seperti ini selain dari agenda rutinitas tahunan, juga merupakan agenda yang dijadikan sebagai ajang menyatukan persepsi diantara seluruh lapisan kader dan alumni untuk menyusun agenda-agenda strategis. Agenda-egenda strategis yang paling diutamakan oleh HMI adalah meningkatkan kualitas lima insan cita kader HMI. Kelima kualitas insan cita tersebut salah satunya adalah bagaimana kader HMI mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dengan nilai-nilai islami.
“Untuk tanggal 16 Juni nantinya, selain menggelar Halal Bi Halal juga akan melaksanakan diskusi daring dengan tajuk Menembus Beasiswa Luar Negeri. Rangkaian kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan oleh HMI kader organisasi ini selalu distigmakan sebagai organisasi pencetak kaum intelektual di perguruan tinggi. Saat ini HMI cukup memiliki kontribusi terhadap pembangunan dan perubahan bangsa,” pungkasnya.
Lanjuynya, “HMI saat ini melalui Badko Sulselbar untuk bagaimana mendistribusikan kader-kadernya untuk dapat menempuh pendidikan bukan hanya dalam skala nasional tapi sudah harus dalam taraf internasional. Esensi dari diskusi daring tersebut bagaimana kita mendapatkan dari narasumber metode untuk mendapatkan beasiswa luar negeri,”
“Keenam narasumber tersebut adalah merupakan kader HMI dan keluarga besar HMI, kesemua narasumber tersebut adalah orang-orang yang menempuh lanjut studynya di luar negeri pada Negara yang berbeda. Sehingga pengalaman mereka dapat ditransformasikan dan menjadi motivasi bagi kader-kader se-nusantara, khususnya yang ada dibawah Badko Sulselbar,” bebernya.
“Adapun yang akan menjadi narasumber dalam diskusi daring tersebut yakni: 1). Ismail Suardi Wekke, P.hD (Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia). 2) Akatsr Roskiana Ahmad, P.hD (Alumni Chulalongkorn University, Thailand). 3) Muhammad Farid, P.hD (Alumni National Kaohsiung university of Science and Technology, Taiwan). 4) Beche Mamma, M.A (Alumni Flinders University, Australia). 5) Tamtowi Kasman, M.A (Alumni Conventry University, Britania Raya). 6) Irwan Saputra (Master di The George Washington University, Amerika Serikat). Pada kegiatan diskusi daring tersebut akan dipandu oleh Abdul Karim yang juga merupakan mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar yang saat ini dikenal sebagai salah satu akademisi yang berlatar belakang HMI. Tutup Lanyala Soewarno,” tutupnya.
Laporan : Agen 094 As