Spionase-News.com–Makassar--Gelaran bazaar Ramadhan Diskop-PLUT Sulsel di hari ke-12 berlangsung beda dan menarik.Bila sebelumnya banyak membahas tema bisnis,sharing session pada Senin sore (28/5/2018) membedah buku “pesona sang jomblo” bersama penulisnya, Adi Wijaya.
Sengaja kami adakan bedah buku bertema remaja untuk menggaet pengunjung,apalagi jomblo yang menjadi pembicaraan menark dikalangan anak muda,ujar Koord PLUT Sulsel,Bahrul ulum
Tak sedikit anak muda yang menyandang status Jomblo. Ada yang merasa memiliki status jomblo bukan masalah besar, namun ada juga yang merasa khawatir jika status jomblo ini terus melekat, mengingat usia yang sudah semakin matang,tambahnya.
Dihadapan puluhan peserta,penulis kelahiran Wamena-Papua ini mengurai buku ke-6 karyanya yang lagi best seller.
Buku setebal 192 halaman karya Adi Wijaya ini di halaman depan juga ada tulisan kecil Karena Jomblo Tak Pernah Sendiri, Ada Allah Yang Menemani. Disini penulis banyak menceritakan bahwa jomblo itu bukan akhir dari segalanya.
Jangan pernah merasa jomblo adalah sepenggal takdir duka. Hidup itu berkeping-keping episodenya. Katakanlah kini kita sementara menjalani episode jomblo. Maka jadilah yang terbaik dalam setiap kepingan episode kehidupan, katanya
“Jadilah jomblo yang terbaik. Jomblo yang dalam sendiri selalu berseri. Jomblo yang dalam sepi berkarya tiada henti.Jomblo jangan sedih. Karena jomblo tak pernah sendiri, ada Allah yang menemani,” urainya penuh retorik.
Acara ini berlangsung menarik dan menjadi riuh karena merasa “tersindir” dengan paparan pembicara. “Saya senang sesi sore ini karena memberikan spirit untuk terus berkarya.Paparan pembicara sungguh menggugah untuk menjadi generasi terbaik,”ujar Aswin,pengunjung bazaar yang mengaku jomblo.
Laporan : Team
Agen. : 008