Spionase-News.com–Makassar– Insiden pelemparan show room Kalla Toyota (Kalla Group) yang mengakibatkan pecahnya dinding kaca, dipicu akibat ulah provokatif salah satu petugas security show room Kalla group.

Massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat merasa dilecehkan oleh salah seorang security show room Kalla Group yang terletak di depan Pasar Sentral Makassar (Makassar Mall).

Menurut keterangan salah satu saksi mata, Muh.Rusdi merupakan tokoh masyarakat kelurahan Rappojawa mengatakan, insiden itu karena dimulai oleh dari dalam sorum tersebut.

“Insiden itu bermula saat rombongan aksi melintas di depan show room mobil Kalla Toyota saat hendak pulang mengarah utara melintas dipasar sentral. Namun tiba-tiba ada pergerakan rombongan yang berlarian setelah melihat salah satu petugas security menantang massa dengan mengenggam kayu balok dan mengacungkan ke arah massa dari dalam sorum Kalla Toyota,” terang Muh. Rusdi, Senin (30/4/18).

Hal yang sama juga disampaikan dari salah satu dari kelompok massa, Mila (35), menyampaikan kronologi insiden di sorum Kalla Toyota.

“Saya yang jadi saksi peristiwa itu, kami ini diprovokasi sama orang yang berbaju putih (security) dan itu berada pada posisi dalam sorum Kalla Toyota, karena kami merasa diejek, spontan massa langsung bereaksi melakukan perlawanan,” kata Mila.

Saat dikonfirmasi jika aksi pelemparan tersebut, Muh.Rusdi menegaskan, pelemparan show room Kalla Toyota, itu bukan gerakan terstruktur ataupun ada yang mendesain apalagi mengarahkan.

“Keliru itu kalau ada yang mengatakan didesain atau diarahkan berbuat seperti itu, sama sekali tidak ada itu, yang ada itu adalah spontanitas massa akibat provokasi dari dalam sorum Kalla Toyota, ” tegas Muh.Rusdi.

Mila menambahkan, peristisa mirip terjadi saat penyerangan di kantor DPRD Makassar beberapa waktu yang lalu.

Saat massa yang hendak pulang dalam aksi terkait kasus 13 anggota dewan pendukung Appi – Cicu, tiba – tiba dari dalam gedung DPRD Makassar melemparkan kata – kata kotor dan acungan tangan mengejek rombongan massa sebagai bentuk provokasi.

Spontanitas massa saat itu merangsek masuk ke dalam gedung DPRD dan berakhir pemukulan salah satu wartawan yang dilakukan oleh oknum anggota brimob.

“Jadi seperti itu kejadiannya, kami diprovokasi untuk ribut, tentu kami juga tidak terima jika diremehkan seperti itu. Sementara kita ini melakukan aksi damai, jadi kalau tidak mau diributi jangan suka provokasi,” tutup Mila.

Laporan : Team DIAmi

Agen. : 008

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here