Spionase-News.com-Makassar- Bantuan Operasional Sekolah (BOS) seperti teka teki bagi sejumlah Kepala Sekolah di Kota Makassar. Pasalnya dana untuk pembiayaan operasional tentu menjadi beban bagi mereka yang menjalankan tugas sebagai Kepsek dan Bendahara.

Kenapa tidak, Dana yang di tunggu tunggu sekian lama akhirnya cair juga. Tepatnya pada tanggal 28 Maret 2018 pekan kemarin.

Anggaran yang diperuntuhkan untuk program kegiatan sekolah untuk menunjang 11 Juknis sekolah kini lega dirasakan bagi sejumlah kepsek dan bendahara BOS.

Hal ini yang menjadi kendala bagi mereka sebagai kepala sekolah dan bendahara BOS di saat anggaran yang seharusnya tepat waktu dan tepat sasaran malah cair di akhir triwulan.

Dari hasil konfirmasi awak media terkait keterlambatan cairnya Dana Bantuan Operasional Sekolah ini jawaban Kepsek dan bendahara BOS !!.

Seperti yang di utarakan Bendahara BOS SDN Lariang bangi III Kec Makassar kepada awak media Rabu (04/4/2018), anggaran yang Baru Baru saja cair ini menurut dia, sisa membayarkan utang sekolah yang selama ini telah berjalan di awal bulan Januari 2018,” kata Hartini.

Anggaran yang telat dicairkan menurut dia, kegiatan sekolah tetap berjalan walaupun menggunakan dana pribadi.Kapasitas bendahara pun ikut dikontrol oleh kepala sekolah. Jika Ada dana yang keluar dari juknis pihaknya hanya mengikuti atasan dan atasan lah yang berhak menentukan anggaran di kemanakah walau di berikan tugas sebagai bendahara BOS,” Tuturnya.

Hal yang sama di ungkapkan Muh Jaffar, Kepala SDN Maccini III, dengan anggaran yang Baru Baru di peroleh sebanyak 51 Juta di triwulan ke satu sisa membayar utang pembelanjaan sekolah. Selain itu tinggal penyusun Laporan pertanggung Jawaban.

Kendala yang biasa di hadapi adalah, saat anggaran yang terlambat di cairkan biasanya tim verifikasi dari Diknas Pendidikan yang terjun memantau mendesak untuk membuat Laporan pertanggung Jawaban (LPJ).

Kami berharap dengan lambatnya dana yang masuk ke rekening sekolah. Dinas Pendidikan memberikan waktu untuk menyusun LPJ, seperti tahun kemarin dana terlambat, Laporan di percepat dan ini yang membuat operator kami asal-asalan. Jika laporan salah tentu sekolah pun kami sebagai pengguna yang ikut disalahkan,” Katanya.(008)

Agen :008

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here