SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR – Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia Badan Peserta Hukum Untuk Negara dan Masyarakat (LMR RI BPH.NMS), Bantuan Hukum Di luar dan Di Dalam Pengadilan, Berita Negara No. 105/1954 Lembaga Negara no. 90/1956 yang berdiri sejak tahun 1931 menyelenggarakan Dialog akhir Tahun 2022 dengan mengambil Tema “MENCARI PEMIMPIN MASA DEPAN SULAWESI SELATAN 2024-2029”.
Dialog yang diadakan di hotel Horison yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar Sulawesi Selatan pada Kamis, 29 Desember 2022 yang berlangsung sangat menarik dan sukses, dengan menampilkan beberapa Narasumber, para pemateri tersebut yaitu Walikota Makassar H. Moh. Ramdan Pomanto, Prof.Dr.H.Aswanto, SH.M.Si, DFM (Mantan Wakil Ketua MK), Prof. Dr. Heri Tahir, SH, MH (Guru Besar UNM), Prof. Dr. H. M. Said Kasim, SH, MH, M.Si, CLC (Guru Besar UNHAS dan Prof.. Aminuddin Ilmar yang berhalangan hadir karena ada urusan penting ke Jakarta.
Acara dialog ini diikuti oleh ratusan peserta berasal dari pengurus LMR-RI Pusat, Pengurus LMR_RI Komwil Provinsi Sulawesi Selatan dan para Pengurus LMR-RI Komda-Komda se Sulawesi Selatan serta Pengurus dan anggota Laskar Garuda, pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI – Polri, para petinggi LSM dan Ormas setingkat Provinsi Sulsel beserta mahasiswa, para undangan lainnya.
Ketua Panitia Herman Syam, S.Pd dan Sekretaris Bagaskara Putra Mahardika beserta jajarannya memberi tema kegiatan ini yaitu “Mencari Pemimpin Masa Depan Sulawesi Selatan 2024-2029”, dimoderatori oleh Haris Awie.
Dalam sambutannya Ketua LMR-RI Komwil Provinsi Sulawesi Selatan Andi Idham J. Gaffar, SH, MH, mengawali dengan menjelaskan sejarah dan latar belakang berdirinya LMR RI di Indonesia, bahwa LMR-RI sejak awal berdirinya telah memiliki dan mempunyai andil besar dalam perjuangan yang menentukan kemerdekaan negara Republik Indonesia.
Bahkan menjelaskan tentang asal mula lambang Burung Garuda yang dijadikan sebagai lambang Negara Republik Indonesia, Jelas Idham.
Pemateri Prof. Dr. Heri Tahir, SH, MH, menyampaikan, Indonesia luar biasa.
Mengapa kekayaan yang dimiliki negara Indonesia belum membuat negara kita makmur, padahal konstitusi kita sudah memberikan jaminan pasal 33 ayat 3 undang-undang dasar 1945 bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Bahkan menurutnya, Abraham Samad bongkar soal putaran uang di tambang : bisa gaji ASN, TNI, Polri. Masalah kejujuran menjadi kunci menghindari masalah korupsi, tutur Prof. Heri Tahir.
Ada dua tokoh Provinsi Sulawesi Selatan yang perlu kita ketahui Baharuddin Lopa dan Jend H. M. Yusuf. Menurutnya bahwa Baharudin Lopa,SH mengatakan jangan mengangkat kepalang tanganmu jika tanganmu berkudis, sedangkan Jend.M Yusuf mengatakan bahwa yang bisa membersihkan lantai yang kotor adalah sapu yang bersih, Tegas Prof. Heri dalam materinya.
Walikota Makassar H.Moh.Ramdhan “Danny” Pomanto yang hadir agak terlambat karena ada urusan penting dan cuaca hujan deras yang tidak mendukung acara tersebut, Walikota Makassar H. Muh. Ramdan Pomanto sekaligus membuka dialog akhir Tahun 2022.
Dalam sambutannya mengatakan sebenarnya pemimpin itu, menurutnya adalah berpatokan pada Alquran dan Hadits bahwa setiap pemimpin akan bertanggung jawab sesuai yang dipimpinnya.
Disampaikan Walikota Danny, jadi pemimpin itu jangan terlalu banyak bertanya karena hakikat pemimpin itu adalah menjawab pertanyaan, makanya kemampuan menjawab itu berbeda-beda maka pemimpin itu bertingkat-tingkat.
Menurutnya lagi, Pemimpin biasa-biasa hanya mampu menjawab jika masyarakatnya bertanya, tetapi ada pemimpin yang luar biasa sebelum masyarakatnya bertanya dia sudah mampu menjawabnya dan pemimpin yang luar biasa adalah kemampuan pemimpin membaca hati daripada masyarakatnya, jelas Danny Pomanto.
Kata Walikota Danny, di Alquran membaca itu adalah iqro (reading…… dalam bahasa Inggrisnya) atau scering, Reading atau skering itu berbeda, pada hakekatnya pemimpin kemampuan menjawab.
Walikota Danny, mengungkapkan, ada satu institusi yang menyampaikan bahwa Makassar adalah daerah yang tidak toleran, Saya sangat keberatan karena Makassar adalah daerah yang cerdas karena, Dia (Danny Pomanto) adalah pemimpinnya, dan Faham akan kota yang Ia pimpin, Ungkapnya.
Bahkan, Makassar katanya tukang demo, hal itu menurut Walikota Danny ini adalah energi besar yang perlu dikelola secara baik.
Tambah Danny Pomanto sejarah adalah bukti-bukti, masa depan adalah tanda-tanda, tutupnya yang dari awal materinya disambut aplaus dan tepuk tangan bergemuruh terus didalam ruangan oleh para peserta yang hadir.
Dalam Dialog ini sempat seorang peserta mempertanyakan apakah Danny Pomanto akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel tahun 2024, dan dijawab oleh Danny Pomanto, bahwa jika rakyat yang berkehendak dan ingin memilih saya, saya siap untuk maju dan bertarung karena memang saya orangnya adalah Petarung, tapi untuk saat ini saya fokus dulu jalankan program pembangunan saya kepada Kota Makassar, Ungkapnya.
Sedangkan Prof. Dr. H. M. Said Kasim, SH, MH, M.Si, CLC menyampaikan tentang Peranan hukum dalam mencegah konflik di Sulawesi Selatan, menitikberatkan bahwa memilih pemimpin bahwa seseorang harus memiliki kriteria memilih pemimpin masing-masing makanya jaga suasana yang baik dan kondusif.
Prof Said Karim mengungkapkan bahwa, kearifan dan kebijakan yang ada pada desain dialog ini kiranya dapat dijadikan panutan sebagaimana saya memberikan kesempatan kepada pemateri yang lain yang seharusnya saya yang pertama dan jauh-jauh datang untuk itu, Tandasnya.
Dialog yang terbilang sukses ini adalah kerjsama LMR-RI Komwil Sulsel dengan beberapa Support yaitu Accel Group, Percetakan Pelangi, Cakra TV, Harian Fajar dan Harian Tribun Timur dan media online spionase-news.com.
Laporan : Agen Hamzapkp713/Agen 009 Bagas PM