SPIONASE-NEWS.COM,- GOWA – Kabupaten Gowa masih dilanda pandemi Covid-19 bahkan dunia berdampak pada pendapatan masyarakat yang berkurang, salah satunya pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Gowa 37 ribu UKM yang mengalami hal ini, sehingga dibutuhkan inovasi agar mampu bertahan.

Andy Aziz Pieter Kepala dinas Koperasi dan UMKM Gowa mengatakan pemanfaatan teknologi digitalisasi sangat baik dilakukan oleh para pelaku usaha namun tetap tidak melupakan cara yang konvensional.

“Kita akan lakukan sosialisasi mulai tanggal 11 Juni nanti kepada seluruh UKM yang ada di Gowa agar bisa memanfaatkan digitalisasi dalam hal mempromosikan produknya, Tuturnya.

Untuk memaksimalkan sosialisasi nantinya, pihaknya bersinergi dengan Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Gowa sebagai salah satu mitra pemerintah dalam membantu pembangunan di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi selatan.

Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan saat ini memang akses digital sangat diperlukan, baik dalam sarana pelatihan, edukasi maupun kriteria pendaftaran UKM dan UMKM.

“Kita sudah berbincang-bincang dengan pak Kadis memang ada beberapa yang harus ditingkatkan oleh pelaku UMKM agar bisa memasukan produknya ke dalam ekosistem digital,” katanya.

Priska menjelaskan, data survei menunjukkan 75 persen permasalahan dalam keberlanjutan UMKM masuk e-commerce adalah kesiapan UMKM itu sendiri, terkait karakteristik dan budaya penjual, layanan purna jual.

Selain itu, pemerintah juga akan berusaha untuk mengkoordinasikan factory sharing, agar para pelaku usaha dapat bergabung memanfaatkan pabrik yang ada sehingga tidak perlu modal yang terlalu besar.

“Permasalahan sering yang dihadapi UMKM adalah peningkatan kualitas produk, dehingga edukasi mengenai quality control maupun usaha pendampingan dari industri besar dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas UMKM yang ada,” tambahnya.

Laporan : Agen 040 Rustan R Jentak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here