Spionase-News.com–Surabaya– Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Surabaya (DPC PERMAHI Surabaya) Mengecam Keras dugaan aksi terorisme di Surabaya dan sekitarnya.
Penyerangan yang terjadi di Mako Polrestabes Surabaya, tiga gereja di Surabaya, dan daerah sekitarnya. Aksi ini sedikitnya telah memakan total lebih dari 11 korban dan puluhan luka-luka.
“Kami mengutuk dan mengecam berbagai tindakan dugaan terorisme dalam bentuk dan motif apapun itu. Surabaya merupakan kota majemuk yang mengedepankan keamanan, ketertiban dan kebersamaan, maka dengan ini kami tidak takut dan siap bersatu melawan segala tindakan teror yang meresahkan masyarakat” tegas Yudo Adianto Salim, ketua umum DPC Permahi Surabaya.
Selain itu kami mendorong dan mendukung pemerintah, kepolisian serta Badan Intelejen Negara untuk mengusut tuntas aksi ini sampai ke akar-akarnya” ujar beliau.
Pemuda yang biasa dipanggil Adi ini menambahkan bahwa pemerintah dan aparat kepolisian perlu memaksimalkan perananannya agar upaya baik preventif maupun represif terhadap pelaku teror dapat terlaksana demi meminimalisir bahkan mencegah terjadinya kejahatan terorisme.
Tragedi yang memakan tempat di Surabaya dan sekitarnya telah menciderai nilai-nilai Hak asasi manusia. Terusiknya hak untuk hidup dan merasa aman membuat DPC Permahi Surabaya tergerak untuk mengutuk segala kejahatan terorisme dimanapun dan kapanpun.
Semua masyarakat harus saling bahu membahu bersama pemerintah dan sektor lainnya dalam memberantas aksi kejahatan kemanusiaan yang marak beredar dewasa ini.
Tragedi ini tidak lain akan mengoyak-oyak kedamaian di masyrakat.
Kejahatan ini menjadi motivasi yang mampu memperkuat seluruh elemen masyarakat dalam melawan kejahatan terorisme. “Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, bersatu dan percaya kepada pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini” ujar Adi.
Laporan : (RED WIL)
Agen. : 008