Spionase-News.Com-Makassar – Galang Putra Listianto melalui akun facebooknya mengunggah video pengakuan tewasnya Iwan Iskandar Alias Iwan Gondrong akibat di aniaya oleh Anggota Timsus Polres Gowa pada 09 January 2017 lalu di Sungai Je’neberang.

“Assalamuaalaikum saya Galang Putra Listianto yang jadi korban fitnah keluarga akbar melakukan pembunuhan terhadap Mursalim, dan semua itu tidak pernah saya lakukan.

saya ingin mengungkapkan salah satu teman saya yang jadi korban fitnah.

Dia adalah Iwan Iskandar Adam yang meninggal tidak wajar, Teman saya Iwan Iskandar Adam bukan meninggal karena lari atau melawan petugas akan tetapi meninggal karena di aniaya Anggota Timsus. “ungkapan Galang pada video unggahannya

“Emil Fahmi memukul bagian dada Iwan Iskandar Adam dengan Double Stick, Pak Rudy Dan Pak Daus menginfus pake air deterjen, pak Yendry yang menghantam betisnya pake laras panjang, Pak Hendra Dan Pak Ikbal melakbean matanya, kakinya dan tangannya dan disitulah di posko timsus polres gowa di Hertasning Samata dilakukan penyiksaan saudara Iwan.

Saya melihat sendiri, siapa tau ada keluarga Iwan yang mau melaporkan ke pihak berwajib saya siap jadi saksi karena saya lihat sendiri penyiksaan yang di lakukan oleh oknum timsus itu.

kebanyakan anggota resmob dan Timsus merasa dirinya penegak hukum maka sewena-wena menyiksa orang untuk mengakui kesalahannya biarpun bukan pelaku yang sebenarnya tapi tetap memaksa untuk mengakui kesalahan.

bagaimana orang tidak bicara dan akui kalau di siksa seperti di pukul, di inpus, mulut dan matanya di lakbang pakai isolasi betapa kejamnya anggota ini samapai-sampai tega menyiksa orang untuk bicara mengakui kesalahan padahal buka pelaku sebenarnya.

Karna tidak tahan dipukul dan disiksa terus-Menerus sama anggota maka orang yang bukan pelaku ke jahatan terpaksa bicara dan mengakui bahwa di bersalah sama anggota yang menyiksanya karna tidak tahan pukulan dan siksaan yang dialami.

begitulah hukum yang ada di negara kita karna merasa dirinya penegak hukum maka sewena-wena menangkap dan menyiksa orang biarpun tidak bersalah.

Setelah Iwan Iskandar Adam meninggal dia di bawa pergi keluar sekitar tanggal 23/10/2017 jam 02.30 malam dan saya sempat mendengar sendiri Pak Emil berkata ke anggotanya ‘bawami nanti di dor di jalan saja baru bawa ke bhayangkara’ Wassalam”kutip video Galang

Selain Galang, Syahrir salah seorang warga Kab.Gowa juga memberikan kesaksianya, dalam kutipan berikut

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh demi nama Allah saya bersumpah saya akan memberikan kesaksian yang benar dan tiada lain dari yang sebenarnya.

Bismilahirrahmanirrahim saya Syahrir pernah satu sel dengan pelaku sebenarnya Muhammad Akbar Daeng Nasir Dg.Lau pada tanggal 13-14/10/2017 dan pada tanggal 14 sekitar jam 13.00 siang setelah sholat dzuhur Akbar bertanya kepada saya ‘Apa Kasusmu ?’ dan saya langsung menjawab saya pacarku laporkanka dan saya balik bertanya kepada Akbar ‘Kau iya akbar kenapako ada disini, saya kira korban di parangijako.

Akbar menjawab ‘saya disini karena sakit hatika sama Amhar karena di parangika sama anggotanya Amhar jadi saya tunjuk semuami yang parangika ada beberapa orang itu nama Amhar, Asdar dan semuanya.

tentang kasus pembunuhan, karena na bilang bos Laki-lakiku sama bos perempuanku sakit hati tongi sama Amhar, jadi nasuruh tunjuk semuami Amhar dan teman-temannya.

Akbar sama semua ini kasus pembunuhan karena dia mau biayaika sampe lepas karena saya di bawah umur ja lagi.

Akbar Bertanya lagi ke saya sebenarnya siapa yang dibunuh itu.

yang pasti bosku baru ku buang turun ke sungai jangan mamiko bilang-bilang saudara kauji ku kasih tau ini.

Mohon maaf sebelumnya Bapak Kapolri Dan Bapak kapolda beserta jajaran penegak hukum lainnya untuk mempertimbangkan semua ini jika memanh negara kita negara hukum jangan yang salah di benarkan dan yang benar di salahkan.

Dalam kasus tersebut Kapolres Gowa AKBP.Shinto Silitonga yang di konfirmasi bahwa hal tersebut tidak etis di tanggapi karena dalam proses pemeriksaan di depan pengadilan (Senin04/06/2018)

Laporan : UQ 088

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here