SPIONASE-NEWS.COM,- MALANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mengobrak abrik Kota Malang, selanjutnya menggeledah Kantor Bupati Malang Dr.H Rendra Kresna dengan Rumah Dinasnya, Senin (8/10).
Bupati Malang H.Rendra Kresna saat di datangi KPK di Kantornya
Pagar utama Pendopo Pemkab Malang di Jalan Agus Salim sekitar satu jam lebih, mulai pukul 19.00 sampai 20.20 wib tertutup rapat. Pasalnya Lembaga KPK yang sangat di takuti oleh para Oknum Pejabat yang bandel di negeri tercinta ini sedang melakukan penggeledahan di kantor dan Rumah Dinas Bupati Dr. H. Rendra Krisna.
Menurut Sejumlah anggota Satpol PP yang menjaga pintu pagar, awak media maupun tamu dilarang untuk masuk.
“Maaf ini perintah, gak boleh masuk,” kata salah satu anggota Satpol PP berseragam dinas kepada awak media.
Hasil penggalian informasi yang dihimpun Spionase-News.Com, tim KPK datang ke Kantor Dinas Bupati sebelum adzan Maghrib dengan berkendara satu unit Toyota Inova warna hitam dan satu unit mobil Toyota Hiace warna berwarna silver.
Sejumlah penyidik KPK tiba sekitar pukul 18.00 WIB dengan menggunakan mobil Hiace berwarna putih dan Innova hitam. Plat nomor mobil tersebut, sama dengan mobil yang digunakan KPK saat datang ke Polresta Malang Senin siang untuk melakukan rapat.
Sementara Bupati Malang yang di konfirmasi oleh awak Media ini, mengatakan penggeledahan dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi juga disaksikan secara langsung, dari 35 anggota KPK yang tiba di Malang, hanya 7 orang yang masuk ke rumah dinas dan ruang kerjanya dan membawa dokumen antara lain dokumen pengaduan masyarakat dan dokumen data kepegawaian.
Dari pengakuan Bupati Malang, H.Rendra Kresna, bahwa Penggeledahan dimulai pukul18:00,dan berakhir sekitar pukul 20.15, dan masing masing membawa berkas langsung menuju 2 mobil yang ditumpanginya.
Masih ditempat yang sama, Rendra Kresna juga tidakmembeberkan secara rinci apa yang dilakukan KPK selama ada diruangannya, Pria asal dari Pulau Madura itu mengatakan “KPK hanya membawa dokumen dan saya juga dipanggil untuk menandatangani berkas berita acara barang bukti STPBB,”Pungkasnya.
Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wialayah Partai Nasdem Jawa Timur. Pengunduran diri Rendra Kresna dilakukan usai Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah pendopo Kabupaten Malang.
Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik PartaiNasDem Willy Aditya mengatakan surat pengunduran diri Rendra diterima Surya Paloh sebagai ketua umum partai tak lama setelah penggeledahan.
“Dalam Surat pengunduran dirinya, Rendra Kresna menyebutkan bahwa pengunduran dirinya didasarkan oleh rasa tanggung jawab atas penggeledahan pendopo kabupaten Malang oleh KPK yang berlangsung malam hari ini,” kata Willy melalui keterangan pers, Selasa (9/10/2018).
Willy menjelaskan bahwa NasDem mempersilakan KPK meneruskan hasil temuannya.
“Dalam suasana keprihatinan ini DPP Partai NasDem mempersilakan KPK untuk melanjutkan proses hukum dengan tetap mengedepankan rasa keadilan bagi setiap warga negara,” ucapnya.
Laporan : John (Mlg)
Editor : Agen 007 IJG