SPIONASE-NEWS.COM, – MAKASSAR – Jagad dunia maya kembali ramai membincangkan konflik mahasiswa berlatar kedaerahan. Bagaimana tidak, issue sweeping plat DW Bone di Jalan Perintis Kemerdekaan, BTP, Makassar” melalui grup WhatsApp dan Facebook ramai dibincangkan.
Kabar tersebut beredar setelah terjadi tawuran antar mahasiswa di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018).
(Pesan berantai melalui aplikasi whatsapp beredar)
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bakhtiar mengatakan, tawuran melibatkan kelompok mahasiswa dari Luwu dan Kabupaten Bone.
Akibat tawuran ini, seorang mahasiswa asal Luwu bernama Ilham Ramdona mengalami luka tebasan. Korban kemudian dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Buntut dari tawuran itu, kabar adanya aksi balas dendam melalui sweeping kendaraan berplat nomor region Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai yang berkode DW.
Namun, hal itu langsung di bantah oleh Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Raya (PB IPMIL Raya).
Berikut pernyataan resmi PB IPMIL Raya:
Makassar, Sabtu 03 November 2018
Seiring perkembangan bentrok yang terjadi pada hari Kamis, 01 November 2018 di Kampus UIM Kabid Hubungan Luar PB IPMIL RAYA, Hasrul Syahrul Towollo S.I.Kom mengklarifikasi banyaknya berita Hoax yang tersebar di berbagai Media Online dan Media Sosial baik di Facebook, Instagram, serta Grup WA. Maka kami menegaskan beberapa hal :
1. Pada pukul 15.00, Kamis 01 November 2018 Kami ke Kampus UIM bermaksud Memediasi teman-teman PKPT IPMIL RAYA UIM dengan La Makkawa UIM, komunikasikan pun kami lakukan dengan Ketua PP KEPMI Bone selaku Pimpinan Mahasiswa Bone. Namun teman-teman lebih memilih tindakan anarkis yang membuat salah seorang kader kami tertikam.
2. Kami juga mengklarifikasi terkait berbagai berita Hoax yang disebarkan ke Mahasiswa dan Masyarakat. Konflik yang terjadi di kampus UIM hanya melibatkan teman-teman PKPT IPMIL RAYA UIM dan La Makkawa UIM. Untuk itu kami meminta teman-teman yang berasal dari daerah lain agar tidak terpancing dengan berita Hoax yang berniat memperbesar dan memelihara konflik ini agar berkepanjangan.
3. Terkait aksi penikaman di kampus UIM, maka kami meminta kepada pihak kepolisian agar segera menyelesaikan dan menangkap pelaku. Dan yang tidak kalah pentingnya kami menghimbau agar pihak birokrasi kampus segera berkomunikasi dengan perwakilan mahasiswa dan lembaga guna usaha penyelasaian konflik agar mahasiswa dari kedua pihak dapat beraktivitas secara akademik di kampus kembali.
Editor : Agen 099 EW (Mks)