SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR – Permintaan akan konsumsi menjelang bulan suci ramadhan dipastikan akan meningkat seperti tahun sebelumnya, Kamis (02/04/2020)
Namun kondisi itu akan sangat berbeda dengan tahun ini, di ebabkan oleh adanya Wabah Covid-19 yang menyebabkan terputusnya beberapa jalur perdagan import dan eksport, untuk itu kami meminta Pemerintah untuk betul betul memperhatikan ketersediaan dalam negeri agar tetap stabil sehinggah tidak ada permainan harga dipasaran.
Baru baru ini Pemerintah memastikan ketersediaan gula dalam negeri tercukupi dan dijual dalam harga normal, namun realitanya di pasar, konsumen membeli dengan harga yang cukup mahal, yang tadinya 12.000 kini menjadi 17.000-20000/Kg. Hal seperti ini yang harus Pemerintah awasi bahwa jangan sampai ada pemermainan harga, atau bahkan penimbunan barang sehingga terjadi kelangkaan dalam situasi permintaan yang meningkat.
Wahyu Pratama selaku Badan Pimpinan ISMEI (Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia), meminta Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menjaga stabilitas harga, dengan meminta Pemerintah daerah untuk mengawal kelancaran proses distribusi komoditas barang kebutuhan pokok, melalui kerjasama perdagangan antar daerah khususnya kawasan sentra produksi dan sentra konsumsi, dengan cara memetakan jalur proses pendistribusian bahan pokok di setiap wilayah agar dapat mengidentifikasi letak permasalahan jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
Ia menambahkan, ‘Selain itu kami jga meminta kepada Kemendag untuk mengambil langkah penguatan regulasi, penatalaksanaan, pemantauan dan pengawasan serta melakukan upaya upaya khusus.
Hal tersebut dilakukan Dengan harapan harga tetap normal dan tidak terjadi kelangkaan sembako menjelang ramadhan.
Laporan : Agen 094 As