SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR – Siswa inisial A, D, dan R yang diduga masuk di SMAN 5 Makassar tanpa melalui prosedur. Dari sumber informasi, siswa ini diduga membayar sebesar Rp 4,5 Juta.
Dari hasil investigasinya salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM PERAK) pihaknya menduga adanya pungli yang terjadi di SMAN 5 Makassar.
Pihak LSM perak, Ardiansyah akan berkoordinasi dan layangkan surat ke penegak hukum agar dugaan pungli ini ditelusuri dan diusut tuntas.
Komentar ini di sampaikan aktivis LSM Perak di media online, membuat Kepsek SMA Negeri 5 Makassar Atman Amir, S.pd M.pd angkat bicara, Kepsek SMAN 5 yang ditemui diruang kerjanya menepis tudingan LSM PERAK tersebut. “Menurut keterangannya kepada beberapa awak media Sabtu (20/7/2019) bahwa tahun pelajaran baru ini banyak siswa yang berpindah-pindah sekolah.
Baik dari luar daerah ataupun pindah dari sekolah satu ke sekolah lainnya.
Dirinya mengaku bahwa, siswa inisial A, D dan juga R yang disebutkan oleh LSM PERAK itu belum jelas, Namun ada sekitar 12 siswa baru yang ingin pindah di sekolah ini itupun belum ada surat keterangan resmi dari sekolah bersangkutan.
Mengingat Dapodik siswa bersangkutan harus di koneksi dengan sekolah yang mereka ingin tempati sekarang.
Soal siswa pindahan dari sekolah lain ke SMA Negeri 5 yang katanya ada pembayaran itu tidak benar, kalaupun ada pindahan yang membayar saya rasa bukan itu maksudnya, tapi kami arahkan untuk sumbangan saja dan itupun tidak di cantumkan berapa nilainya yang dia bantu atau sumbng ke sekolah. tuturnya.
“Lanjut Atman Amir, bahwa sampai saat ini untuk kelas XI dan XII belum kami terima, dan rencananya pihak sekolah akan melakukan koordinasi terkait adanya berita dari media tersebut ,” Ucapnya.
Laporan : Agen 008 HI (Mks)