SPIONASE-NEWS.COM, SIKKA FLORES – Ketua Tim Satuan Gugus (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka Wilhelmus Sirilus, saat dikonfirmasi oleh Spionase-News.Com mengemukakan bahwa penumpang kapal (KM) Lambelu yang berjumlah 233 penumpang, yang baru tiba di Maumere, Selasa (7/4/2020) merupakan penumpang dari Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Flotim, dan Kabupaten Nagekeo.

Bupati Kabupaten Sikka, Robertus Diogo

“Penumpang KM Lambelu yang turun di Maumere berasal dari 4 Kabupaten,” kata Wihelmus Sirilus, Selasa (7/4/2020).

Namun Kapal yang semula dijadwalkan bersandar jelang pagi di Pelabuhan Lauren Say Maumere tersebut terhalang untuk mendekati pelabukan karena didemo warga masyarakat setempat yang menolak para penumpang di karantina di sejumlah 4 sekolah di Maumere.

Sementara itu, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka Petrus Herlemus yang juga Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka mengemukakan bahwa Satgas Covid-19 Sikka sudah menyiapkan protokoler kesehatan bagi 233 penumpang KM Lambelu yang rencananya akan menjalani karantina di Sikka Convention Centre (SCC) pada saat turun dari Kapal tersebut.

“Protokoler kesehatann sudah disiapkan bagi 233 penumpang yang menjalani karantina terpusat,” kata Petrus Herlemus pada malam sebelum KM Lambelu tiba di Maumere.

Petrus menegaskan bahwa Pemerintah Sikka, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka akan segera melaksanakan protokoler yang ketat terhadap penumpang Kapal Lambelu. Protokoler tersebut di antaranya, tim penanganan Covid-19 Sikka akan melaksanakan pemeriksaan secara langsung di atas kapal.

Hingga pagi ini, dibantu oleh personil TNI, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka telah mengirimkan tim dengan seragam APD lengkap menggunakan Speedboat melakukan pemeriksaan penumpang KM Lambelu.

Hadir dalam kesempatan itu, di Pelabuhan Lauren Say, Bupati Kabupaten Sikka, Robertus Diogo bersama sejumlah jajaran Pemda Sikka.

Saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Bupati Sikka menyampaikan bahwa dalam Kapal terdapat 4 orang yang positif Covid-19.

“KM Lambelu berlayar bersama 4 orang yang positif Covid-19 yang sudah turun. Ada 30 ABK di atas kapal berpotensi terinveksi covid-19, karena tidak ada pergantian ABK. Terhitung sejak tanggal 28 sampai hari ini, total 9 hari. Sementara masa inkubasinya 14 hari,” demikian jelas Bupati yang terpilih melalui jalur independen tersebut.

Pemerintah Sikka saat ini sedang berupaya agar penumpang KM Lambelu tersebut diawasi dan dikarantina secara ketat, terutama juga menjaga kenyamanan masyarakat Kabupaten Sikka, yang berusaha menolak agar para penumpang itu tidak turun di Maumere.

Laporan: Agen 077 PRM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here