SPIONASE-NEWS.COM,- DEPOK JABAR – Sebuah konferensi yang dilakukan oleh Putera Bangsa Menggugat (PBM) di Jakarta Selatan berubah menjadi sebuah ketegangan yang serius. Kejadian ini beredar dalam sebuah video yang viral. Sabtu (26/02/2022.)

Brigjen TNI Junior Tumilaar

Ketegangan tersebut terjadi dalam konferensi pers yang berlangsung pada 26 Februari 2022.

Konferensi Pers terjadi karena Nama Brigjen TNI Junior Tumilaar menjadi perbincangan banyak publik dan juga tokoh penting Indonesia lainnya. Nama Staf Khusus KSAD Brigjen TNI Junior Tumilaar seketika menjadi sorotan karena ditahan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

“Dan hinggat saat ini, Brigjen TNI Junior masih ditahan. Sehingga kami memutuskan untuk melakukan konfrensi pers,” tegas mahes saat diwawancarai.

Putra Bangsa Menggugat meminta pihak terkait untuk membebaskan Brigjen Junior Tumilaar dari seluruh tuduhan yang membuatnya mendekam di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok.

Pasalnya, menurut dia, Brigjen Junior tidak bersalah. Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut bersuara mendesak supaya Brigjen Junior dibebaskan dari hukuman.

Lebih lanjut, kasus sengketa tanah antara warga Bojong Koneng dengan PT Sentul City turut menjadi perhatian anggota DPR RI.

Brigjen Junior Tumilaar ikut dalam rombongan perwakilan warga Bojong Koneng dan kuasa hukumnya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi III DPR RI Senayan untuk melakukan audiensi.

RDPU Komisi III DPR itu digelar pada 19 Januari 2021 di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

“Seharusnya dalam Rapat Dengar Pendapt tersebut DPR RI harus melihat persoalan ini secara mendalam, tidak dengan pendekatan politis,” ujar Koordinator PBM.

PMB juga meminta DPR RI Komisi III untuk turut andil dalam kasus Brigjen Junior Tumilaar.

Berikut tuntutan yang dibacakan Putra Bangsa Menggugat (PBM) saat Konfrensi Pers:

  1. Meminta KSAD Dudung untuk membebaskan Brigjen Junior tanpa syarat.
  2. Meminta Komisi 3 DPR ikut andil dalam kasus Brigjen Junior demi kepentingan rakyat.
  3. Meminta klarifikasi KSAD Dudung yang menyatakan bahwa membela rakyat bukan tugas TNI aktif
    Putra bangsa menggugat gelar konferensi pers.

Laporan : Agen Rifan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here