SPIONASE-NEWS.COM,– PAREPARE – Pada peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 lalu, tampil salah seorang sosok wanita yang selama ini menjadi perbincangan berbagai kalangan di Kota Parepare.
Wakil Walikota Parepare, H.Pengeran Rahim menyerahkan Penghargaan kepada Ibu Naomi Sampeangin (dok).
Beliau adalah Ibu Naomi Sampeangin, atau yang terkenal dengan sapaan Oma Naomi. Ia masuk dalam kategori 10 besar wanita inspiratif penerima penghargaan yang diberikan di Balai Ainun Kota Parepare, Senin (23/12/2019).
Penghargaan Wanita Inspiratif ini diberikan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare, melalui Wakil Walikota Parepare H. Pangerang Rahim.
Acara yang bertema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” tersebut dihadiri oleh sejumlah SKPD dan berbagai kalangan Tokoh masyarakat dan Organisasi di Kota Parepare.
Kiprah Ibu Naomi Sampeangin sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kota Parepare, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah dan para orang dengan gangguan jiwa.
Ibu yang sederhana ini tidak sungkan dan ragu melayani setiap masyarakat yang membutuhkan pertolongannya, mulai dari yang sedang sakit, para ibu hamil, anak-anak, serta orang-orang yang terlantar.
Saat ini, ia menggerakkan tim kader yang dibinanya untuk menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di kota Parepare.
Bukan hanya masyarakat yang merasa terbantu, tetapi juga pemerintah Kota Parepare merasa sangat termotivasi dan dibantu dalam melayani masyarakatnya.
Karya-karya Ibu Naomi pun mendapat perhatian dari berbagai pihak, khususnya Manajemen Pertamina Terminal Fuel Parepare yang kemudian mendorong Ibu Naomi bersama rekan-rekannya mendirikan Yayasan Cahaya Pelita Sehati, dalam meningkatkan layanan kepada orang tidak mampu, khususnya kepada ODGJ.
Salah satu kesulitan dari Yayasan ini ialah belum adanya rumah untuk pelayanan ODGJ, sementara ODGJ di kota Parepare terus bertambah.
Harapan besar, pemerintah tidak hanya memberikan penghargaan berupa piagam, tetapi berupa fasilitas rumah untuk pelayanan bagi ODGJ yang sudah diprogramkan oleh Yayasan Cahaya Pelita Sehati.
Naomi Sampeangin akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup orang-orang terlantar, khususnya ODGJ, walaupun belum mendapatkan dukungan berupa fasilitas rumah pelayanan.
“Ini yayasan yang sangat membantu dalam penanganan ODGJ, kami sudah mulai bekerja dan mencari serta membina beberapa ODGJ meskipun belum punya rumah khusus.”
Saat ini, saya membina 1 ODGJ yang diserahkan oleh Dinas Sosial kepada saya. Saya tidak bisa menolak, karena ini berkaitan dengan nyawa manusia yang tidak diperhatikan.
Masa pemerintah menyerahkan kepada saya yang hanya warga biasa. Kalau pemerintah tidak punya cukup kesempatan untuk merawat ODGJ, baiklah kalau kami diberikan fasilitas untuk menanganinya sebagai perpanjangan dari tangan pemerintah kepada masyarakat.
Semoga ke depan hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah,” demikian ujar Naomi Sampeangin berharap.
Laporan : Agen 091 Neyna
Editor : Agen 077 PRM