SPIONASE-NEWS.COM,- PANGKAJENE KEPULAUAN – Pelantikan Pengurus Ikatan Kekeluargaan Alumni SMP Negeri 1 (IKA SPASA) Pangkajene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan periode 2022-2027, sempat ricuh dan mempertontonkan cara yang tidak manusiawi serta meninggalkan perselisihan antara sesama pengurus.
Perselisihan tersebut diduga disebabkan oleh tindakan beberapa orang pengurus dan Panitia Pelantikan saat itu, dengan terjadinya perbuatan atau tindak pemaksaan kehendak serta pengingkaran terhadap Bendahara Umum (Bendum) Pengurus IKA SPASA atas nama Siti Nurbaya alumni SMP Negeri 1 Pangkajene angkatan 1994 itu, jelas salah seorang sumber Sitti Nurbaya.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan sendiri oleh Sitti Nurbaya pada Konferensi Pers dengan awak media yang berlangsung di Warkop Mazzagena kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep pada hari Ahad (20/11/2022).
Siti Nurbaya dalam Konferensi Persnya menjelaskan bahwa yang semula sejak Musyawarah Besar (Mubes) IKA SPASA terpilih sebagai Bendahara Umum, sudah jauh-jauh datang dari Jakarta atas undangan untuk pelantikan, bahkan sampai masih ikut gladi bersih, namun ironinya dan sangat mempermalukan karena sejak dibacakan nama-nama Pengurus sampai setelah acara pelantikan namanya tak pernah disebut, bahkan tidak ada dalam kepengurusan IKA SPASA Periode 2022 – 2027, ungkapnya.
Siti Nurbaya menambahkan, bahwa karena pelantikan yang sudah beberapa kali ditunda itu, dirinya merasa sudah sangat dirugikan dengan tinggal di hotel yang sudah sekitar hingga satu bulan dua hari sampai saat ini, karena pelantikan tersebut yang akhirnya tidak juga ditampilkan dirinya ikut dilantik pada saat pelaksanaan acara pelantikan Pengurus IKA SPASA tersebut, tuturnya lagi.
Memang saat itu Ibu Siti Nurbaya disuruh membuka untuk mengganti bajunya yang menurut mereka beberapa orang pengurus dan panitia, tidak sesuai dengan seragam yang lain karena memakai bis.
Ibu Siti Nurbaya sangat merasa diperlakukan tidak menyenangkan karena merasa dipermalukan, dan tidak dibacakan namanya serta tidak diikutkan dilantik di depan ratusan orang yang hadir pada saat itu, Jelasnya lagi.
Menurut Siti Nurbaya memang oleh Wakil Ketua Bidang Advokasi H. Ahmad bersikukuh tetap tidak mengizinkan Sitti Nurbaya untuk tidak dilantik karena sekitar 4 kali teguran dari H.Ahmad agar Ibu Sitti Nurbaya mengganti pakaiannya karena dianggap tidak beretika.
Demikian juga oleh Ketua Panitia Fauziah dengan menyatakan akan meninggalkan tempat acara jika dirinya (Sitti Nurbaya) tetap dilantik, dan sebanyak dua kali datang mengancam dan menghardik dirinya untuk mengganti baju yang dipakainya, Jelasnya kepada awak media ini.
Sedangkan pelaku tindakan yang tidak menyenangkan dilakukan oleh Wakil Bendahara Andi Paradiba Noor dengan berkali-kali mengata-ngatai kasar serta mendorong dan menyikut saya, ungkap Sitti Nurbaya lagi.
Ketika Ibu Siti Nurbaya mengharapkan mereka untuk meminta maaf justru tetap di olok-olok di grup IKA SPASA termasuk dari Wakil Ketua Bidang Advokasi H.Ahmad yang justru menantang ibu Sitti Nurbaya dengan menyuruh untuk melapor ke Polisi kalau merasa kecewa atau dirugikan.
Bukannya meminta maaf tapi justru membuat malu saya dengan mengolok-olok terus-menerus di grup WA, alasannya bahwa seragam yang dipakai ibu Siti Nurbaya agak berbeda karena memakai bis halus sedangkan pada kenyataannya dipelantikan tersebut terdapat banyak pakaian yang justru lebih tidak seragam atau berbeda-beda, Jelas Sitti Nurbaya.
Atas tindakan tersebut, Ibu Siti Nurbaya merasa telah diperlakukan semena-mena dan merasa dipermalukan dan sangat dirugikan bahkan sudah diperlakukan dengan tidak menyenangkan dari oknum Panitia dan Pengurus IKA SPASA, apalagi menantangnya untuk melaporkan ke Polisi, makanya saya buktikan dengan melaporkan kejadian tak menyenangkan tersebut kepada saya, oleh Andi Paradiba Noor dan kawan-kawan, sesuai Pasal 310 dan Pasal 335 KUHP, Laporan Polisi dengan Surat Tanda Lapor Polisi nomor : STTLP/B/1235/XI/2022/POLDA SULSEL, hari rabu tanggal 16 November 2022.
Dengan adanya Laporan Polisi ke Polda Sulsel dari Ibu Sitti Nurbaya, maka para terlapor semuanya akan dipanggil dalam waktu dekat ini ke Polda Sulsel untuk diambil keterangannya atas laporan dari Pelapor Ibu Sitti Nurbaya, ungkapnya.
Sementara dari penjahit atas nama Said yang juga pengurus IKA SPADA yang hadir dalam konferensi Pers, mengatakan bahwa beliau hanya menjahit dan jika ada embel-embel itu yang dibuat adalah variasi yang dijahitnya sendiri karena berdasarkan aturan tidak ada yang mengikat untuk seragam yang sama persis.
Menurut Said hal ini tidak usah dipersoalkan dan tidak usah dibesar-besarkan, namun hanya karena perbedaan sedikit saja pada baju seragam, karena mungkin perbedaan dari toko bahwa warna biru sementara Ibu Sitti Nurbaya berwarna agak biru tua sedikit, kata Said tukang jahit yang diminta untuk mengembalikan seragam yang sudah jadi tersebut.
Sekedar informasi bahwa Pelantikan pengurus IKA SPASA Pangkajene Kabupaten Pangkep yang diketuai oleh H. Abdul Haris Gani S.Sos M.Si.
Laporan : Agen Hamzapkp713