SPIONASE-NEWS.COM,- TORAJA UTARA – Pemkab Torut yang dinahkodai Dr.Kalatiku melalui BPBD Toraja Utara terus berupaya membenahi infrastruktur pembangunan daerah wisata yang terkena longsor merupakan Zona merah daerah rawan longsor Totaja Utara, Senin (30/9/2019).

Perbaikan pembangunan jalan pada sejumlah Kecamatan telah mendapat perhatian untuk memberi pelayanan dalam peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat yang mandiri.

Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tappang didampingi Kabidnya menuturkan Pihaknya tahun ini telah memperbaiki beberapa jalan yang ada dikecamatan akibat terkena longsor ( bencana alam) karna keterbatasan anggaran daerah ini.

Data yang dimiliki BPBD Toraja Utara mulai Januari hingga Mei 2019 puluhan longsor yang terjadi namun beberapa kecamatan sudah mendapatkan program perbaikan diantaranya Poros Jalan Panga – Kesu Kecamatan Kesu, Poros akses jalan Rumah Sakit Pongtiku Kecamatan Tallunglipu dan Buntao serta Kecamatan Rantebua (Bokin) dan tempat lainya, Jelasnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Musa Lumimbo, SE menambahkan penanganan longsor masih belum maksimal karena terkendala keterbatasan personil dan Biaya untuk tanggap Darurat (DSP) .

Kami berharap kepada pemerintah pusat dapat memberi perhatian untuk memprogramkan kedepan tersedianya penambahan kebutuhan alat Berat (Looder) dan mobil Truk untuk digunakan kelancaran pengusuran Material Longsor didaerah Toraja Utara, Harapnya.

Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Drs.Manginte Mangiri menuturkan, Selain sejumlah titik longsor mendampat perbaikan BPBD daerah Toraja Utara juga telah memasang papan informasi pada lokasi rawan longsor.

“Sosialisasi Mitigasi adalah upaya berbagai tindakan dan prepektif untuk meminimalisasi dampak negatif bencana yang akan terjadi,” Jelasnya.

Ia berharap masyarakat memiliki sikap ketangguhan dalam menghadapi bencana serta menanamkan kesadaran bagi masyarakat jika terjadi hak hal yang tidak diinginkan seperti mengalami musiba bencana dimana masyarakat mampu untuk menyelamatkan diri dan materi jika terjadi bencana, Terangnya.

Secara terpisah Bupati Toraja Utara Dr.Kalatiku Paembonan saat ditemui diruang kerjanya menuturkan kabupaten Toraja utara merupakan zona merah rawan bencana longsor untuk mengantisipasi menangani dampak bencana yang akan terjadi sepanjang 2020 akan menyiapkan Anggaran APBD, Anggaran Perubahan serta Anggaran Lembang untuk penanggulangan bencana bila terjadi.

Selain itu juga Kita sudah membangun komunikasi dengan baik pemeritah pusat maupun provinsi untuk memberi perhatian toraja utara sebagai salah satu daerah zona merah rawan bencana longsor, Ungkapnya.

Laporan : Agen Saldi (Torut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here