SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR – Gerakan Pemuda Intelektual (GPI-Sulsel) Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Mapolda Sulsel mereka menilai bahwa Penyidik Tipikor Polda Sulsel tidak serius dalam nenangani kasus Pengadaan Bibit Bawang Merah, Cabe dan cultivator setelah kasus dilaporkan sampai saat ini belum ada perkembangan sama sekali. (11/12/2019).
Alfin yang yang juga selaku Jendral Lapangan Aksi mengatakan dalam proses pengadaan tersebut pihaknya menduga terjadi penyalahgunaan anggaran dan praktek tindak pidana korupsi yang berpotensi merugikan negara hingga miliaran rupiah, Tuturnya.
Selain itu kami, menilai ada mal administrasi yang dilakukan dinas terkait dengan memalsukan dokumen jika benih bawang merah tersebut, dicampur antara beda varietas dan bibit lokal Enrekang yang disortir, dan diberikan label hingga menyerupai bibit unggul tanpa melalui prosedur yang resmi melalui penangkaran bibit resmi.
“Sehingga pada saat bibit benih tersebut ditanam. 90% para petani gagal panen dan merugikan petani hingga puluhan juta rupiah, di samping itu kelompok tani yang mendapatkan benih atau bibit bawang harusnya juga mendapatkan cultivator untuk menunjang pengelolaan lahan tanam, tapi faktanya itu tidak ditemukan.
Kami menduga proses keluarnya anggaran tidak sesuai prosedur lantaran diduga tidak melalui pembahasan rapat anggaran di DPRD Kabupaten Enrekang.
“Pagu anggaran benih atau bibit bawang tersebut kami nilai gelondongan, karena tidak sesuai mekanisme yang ada karena tidak melalui pembahasan rapat anggaran di DPRD Kabupaten, anggaran benih atau bibit bawang diduga di mark-up dan tidak sesuai dengan harga satuan benih atau bibit bawang di pasaran pada saat itu, Tutup Alfin Sang Jendral Lapangan
Laporan : Agen 054 Mansyar Mayang