SPIONASE-NEWS.COM,- GOWA – PT Berdikari (Persero) sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah (BUMN) yang bergerak dalam bidang peternakan dan produk olahan hasil peternakan bisa menyukseskan Program Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Kabupaten Gowa yaitu Program 1.000 Desa Sapi.
Ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina saat menghadiri Silaturahmi Sekaligus Rapat Awal dalam rangka menggagas jalinan kerjasama antara PT. Berdikari dengan PT. Bumi Berjaya Agrikultura Selaku Korporasi Kegiatan Program 1.000 Desa Sapi di Desa Bategulung Kecamatan Bontonompo, Minggu (11/7/2021).
“Bantuan yang diberikan Menteri Pertanian ini kepada masyarakat Kabupaten Gowa khusus di Kecamatan Bontonompo ini saya sangat berharap untuk bisa maju,” Tuturnya.
Kabupaten Gowa ini khususnya di Kecamatan Bontonompo merupakan kampung halaman dari Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bahkan dirinya berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Kamsina meminta agar PT Berdikari terus melakukan pendampingan terhadap para kelompok peternak, terkait bagaimana cara pemeliharaan yang baik terutama dari pemberian pakan. Menurutnya ini yang belum terlalu banyak dipahami oleh peternak.
“Kita sudah ada pengalaman memelihara sapi, tapi mungkin agak kurang. Mungkin Berdikari melakukan pembinaan, apakah kelompok peternak ini akan dikirim untuk studi tiru di tempat lain agar pemeliharaannya ini bisa lebih baik, maju dari yang sudah ada sekarang,” jelasnya.
Kamsina menambahkan, kesuksesan program ini tentu akan berdampak bagi perekonomian masyarakat. Selain itu, tentu akan mendukung program Kementerian Pertanian yang lain di Kabupaten Gowa yaitu Rumah Potong Hewan (RPH).
“Apalagi di Kabupaten Gowa ini ada Rumah Potong Hewan (RPH) Modern dan bagus. Ini terus terisi dan tidak kosong dan terus bisa menghasilkan daging segar,” tambahnya.
Pjs Group Head Pengelolaan Anak Usaha dan Pengembangan Bisnis PT Berdikari, Putra Wahyu Nur mengatakan tentu akan siap mendukung Program 1.000 Desa dari Kementerian Pertanian ini. Nantinya pihaknya akan menjadi offtaker untuk membeli sapi-sapi dari para peternak.
“Jadi offtaker itu kita akan beli sapinya. Tapi kita tidak hanya sekedar membeli, tapi setelah kita beli, kita akan ganti dengan sapi bakalan, yaitu sapi usia 1-2 tahun jenis Brahman Cross (BX) untuk dipelihara kembali,” ujarnya.
Komisaris PT Bumi Berjaya, Zainuddin Natsir selaku korporasi kegiatan 1.000 desa sapi mengaku bersyukur dengan adanya program ini di Kabupaten Gowa. Olehnya itu, dirinya juga berharap program ini bisa berjalan dengan baik.
“Apalagi Pak Menteri Pertanian ini adalah orang Bontonompo, sehingga kemudian nama baik beliau benar-benar harus kita jaga. Mudah-mudahan program super prioritas Menteri Pertanian ini bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Hadir dalam rapat pertemuan awal ini adalah Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati bersama beberapa Kepala Bidang dan stafnya serta para kelompok peternak program 1.000 desa sapi.
Laporan : Agen 040 Rustan R Jentak/ Agen ST-Buser