SPIONASE-NEWS.COM, – MAKASSAR– Sejumlah lembaga antikorupsi kembali menyoroti proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit (RS) Haji Makassar
Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (LAKSUS), Muh Ansar mengatakan, pihaknya mendesak Polda Sulsel untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Muh Ansar mengaku heran, lantaran Kejati sebelumnya pernah sangat antusias mengusut kasus ini.
Bahkan mereka menantang sejumlah pegiat anti korupsi untuk segera melapor jika memiliki data kasus tipikor terkait proyek Alkes RS Haji.
“Sekarang LAKSUS mendesak Polda Sulsel untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami akan melayangkan laporan,” tegas Muh Ansar.
Menurut Ansar, proyek pengadaan Alkes tahun 2018 di rumah sakit tersebut, sarat dengan kongkalikong dan terindikasi merugikan Keuangan Negara Alkes RS Haji dikerjakan rekanan PT Naura Permata Nusantara.
“Kasus ini harus diselesaikan. Komitmen untuk memberantas korupsi harus ditegakkan. Jangan hanya dibibir semata,” tegas Ansar.
Ansar menjelaskan, anggaran proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Haji mencapai Rp 22.859.000.000.
Dalam proyek ini, kata Ansar, ada enam paket pekerjaan.
Namun, hanya dua paket pekerjaan yang dilakukan secara metode e-catalog. Yakni paket prasarana berupa ambulans dan alat kesehatan CSSD. Anggarannya sebesar Rp 3,2 miliar.
Sedangkan empat paket pekerjaan sisanya, yakni berupa alat kesehatan yang terdiri dari beberapa item dengan mencapai total anggaran Rp 19 miliar. Dilakukan dengan metode lelang ULP.
“Diduga bahwa usulan barang alkes yang dibutuhkan, namun yang dilelang tidak sesuai kebutuhan,” pungkas Ansar.
Laporan : Agen 008 HI