SPIONASE-NEWS.COM MAKASSAR – Sikap arogan disertai aksi puasa komentar yang ditunjukkan oleh Kapolres Toraja AKBP. Julianto Sirait hingga kini tidak berdampak kepada pernyataan Kapolda Sulsel. Irjen. Pol. Umar Septono di Resto Plate 9 beberapa bulan lalu.
“Jangan ada lagi laporan bahwa tidak bersinergi dengan jurnalis, jika ada seperti itu, saya tidak segan-segan mencopotnya. “Sepenggal pernyataan Kapolda Irjen. Pol. Umar Septono di Resto Plate 9
Berbanding terbalik, hingga berita ini diturunkan Kapolres Toraja AKBP. Julianto Sirait tidak pernah menggubris sms, telfon dan bahkan WA wartawan media ini di blok. Setelah di konfirmasi dari pertengahan bulan lalu AKBP. Julianto Sirait bahkan terkesan emosi.
“Klo begini kamu coba menjelekkan polri, ngapain kamu nelfon gua, ngapain kamu konfirmasi gua klo lo mau beritain. Saya sudah berfikir tidak baik sama kamu, ya udah terserah lo. “Komentar AKBP. Julianto Sirait saat dikonfirmasi via telfon pertengahan bulan lalu.
Kapolres Toraja AKBP. Julianto Sirait S. Ik menutup akses informasi terkait adanya lakalantas di wilayah Toraja Utara yang menelan korban anak Sekolah Dasar berumur 7 tahun.
Informasi yang didapat, adanya oknum Kanit. Laka Aiptu Nurdin yang disinyalir meminta dana ucapan terima kasih kepada keluarga korban dan pelaku. “Diminta uang pak sama polisi, anggota lantas. Pak nurdin. “Ungkap keluarga korban
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada informasi jelas mengenai penanganan kasus ini dan tindakan yang di ambil terkait adanya permintaan Kanit. Laka Aiptu Nurdin Tandek. Disinyalir ada aksi ‘Kongkalikong’ antara Kapolres Toraja AKBP. Julianto Sirait, Kasatlantas.AKP. Abd. Rahman dan Kanit. Laka. Aiptu Nurdin Tandek karena hingga kini kasusnya dan tindakan yang di ambil tidak jelas.
Laporan : Agen 088 UQ (Mks)