SPIONASE-NEWS.COM, – MAKASSAR – Jangan perna berhenti belajar, inilah yang menjadi modal relawan pendidikan dalam mengentaskan pendidikan dan kali ini satu program yang dibuat relawan pendidikan yaitu road to campus di awali dengan kampus unm dengan dilaksankannya seminar pendidikan dengan tema” Menakar Pendidikan lewat Zonasi”, kegiatan yang dilaksanakan kamis, 17 oktober 2019 di foodcourt phinisi UNM dan di buka oleh PJ Walikota Makassar serta di hadiri kurang lebih 1000 peserta dan Narasumber seperti Prof.Dr, Muh Jufri, S.Psi.M.Si.(Dekan Fakulatas Psikokogi UNM), Dr.Pantja Nur Wahidin,M.Pd.(Kepala Bidang GTK Disdik), serta, Bhaktiar Adnan Kusuma penulis buka sekaligus pengiat literasi, jugadi pandu oleh moderator dari RRI ibu fitriani Nuralim Rahman,S.Pd, dan ada MC dari pemeran ATI Raja, Bojan Fajar Baharuddin.
Kegiatan ini sangat menarik karena dilaksanakan dalam bentuk yang berbeda, ketua umum relawan pendidikan muskar Naim menyampaikan bahwa sengaja kegiatan ini di buat seperti talkshow interakti antara narasumber bersama peserta karena kami berharap ada semacan dialog lepas terkait dengan tema, dan yg menjadi menarik lagi karena tema sampai hari masih menjadi perbincangan di kalangan publik, selanjutnya kedua kami laksanakan kegiatan ini dengan menganden berbagai ormas,lsm, para tokoh pendidik dan pengiat sosial di mana road to campus ini kami coba menjadikan sebuah kegiatan yg lain dengan melahirkan diskusi terkait pendidikan Karakter.
“Muskar” menambahkan bahwa setelah kamupus UNM, maka road to campus berikutnya adalah kampus UNISMU di sana kita tetap akan melakukan desain kegitan yang hampir sama dengan sistem talkshow karena dengan begini akan lebih menarik kegitannya, kita juga akan melibatkan para narasumber terkemuka sehingga kegitannya akan bisa lebih seru nantinya.
Dalam sambutannya Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb yang diwakili oleh Kabid Manajemen GTK Disdik Makassar, Dr. Pantja Nur Wahidin, S.Pd. M.Pd., mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Relawan pendidikan Sulawesi sealatan Selama ini sekolah memang distigmakan menjadi sekolah favorit dan non favorit. Sekolah favorit diidentikan dengan adanya jaminan prestasi, fasilitas pendidikan kelas satu, layanan pendidikan berstandar tinggi hingga kuatnya jaringan alumni bahkan melebihi, maka stigma sekolah favorit dan non fovarit hilang dengan sendirinya.
yang dilandasi dengan niat yang tulus dapat bermanfaat kepada khalayak terutama kepada stakeholder, orang tua siswa dan guru sebagai bentuk kepedulian kita
terhadap mereka tentang kehidupan anak-anak kita di masa depan Insya Allah.
Terpisah Prof.Dr.Muh Jufri, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh relawan pendidikan karena selain kegiatannya kreatif juga sangat menarik karena di hadiri oleh banyak ormas,lsm dan guru-guru yang ada di kota makassar, pendidikan ini harus di bagun seluruh unsur yang ada, jadi ini bukan cuma tugas guru tapi ini juga tugas kita semua, sementara kalau kita berbicara zonasi maka permendikbud no 51 tahun 2018 sudah sangat tepat karena dengan adanya zonasi tidak adalagi istilah sekolah unggulan dan tidak unggulan tetapi semua sekolah sama.
Sementara ormas dan lsm yang hadir pada kegiatan itu ada LMPI, KPMP, Sahabat Guru Nusantara, WIN 88 mereka semua menjadi support by dalam kegaiatan tersebut.
Laporan : Agen 008 HI ( Mks )