SPIONASE-NEWS. COM, – MAKASSAR – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMKOP Makassar merupakan Perguruan Tinggi yang saat ini lebih memfokuskan program pengabdiannya ke Desa.
Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab karena STIE AMKOP merupakan salah satu Perguruan Tinggi untuk Desa (PERTIDES).
Sejak Pandemic Global Covid-19 melanda seluruh dunia, hampir seluruh kegiatan Perguruan Tinggi dilakukan secara daring/virtual.
Hal ini menjadikan sebab utama dari STIE AMKOP untuk meluncurkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara luring atau secara offline tapi tetap mematuhi seluruh protokol kesehatan penanganan Covid-19.
entuk pengabdian akan dilakukan oleh STIE AMKOP yang melibatkan Dosen dan Mahasiswa tersebut yakni bergerak ke beberapa Desa yang telah di tentukan oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan Pada Masyarakat (LP3M) STIE AMKOP. Kegiatan pengabdian ini bagaimana dosen dan mahasiswa STIE bersama dengan pemerintah serta masyarakat desa untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat desa selama masa Pandemic Covid-19, terang Abdul Karim selaku Sekretaris LP3M STIE AMKOP, Jum’at (14/08/2020).
Lanjutnya kegiatan pengabdian tersebut dapat membantu masyarakat agar bisa pertumbuhan ekonomi desa dapat bergerak secara maksimal dalam peningkatan Pendapatan Ekonomi Desa (PADes). Salah satu desa yang akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa STIE AMKOP yakni Desa Salukanan Kabupaten Enrekang. Dijadikannya Desa Salukanan lokasi kegiatan pengabdian sebab desa tersebut merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Enrekang yang memiliki ke-khasan tersendiri dengan potensi alam yang begitu unik dan mampu dimaksimalkan potensi desa terkonversi dalam nilai ekonomis.
Pada kesempatan terpisah Wakil Bupati Enrekang, yakni Asman AS menilai bahwa sesungguhnya Kabupaten Enrekang cukup banyak potensi yang bisa dikonversikan menjadi nilai ekonomi. Dimana tadinya lokasi tersebut hanya sebatas persawahan, namun karena memiliki keunikan maka yang tadi hanya sebatas persawahan dapat menjadi ekonomi wisata yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi desa dan membawa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten. Tentunya hal itu dapat terwujud dengan kerja keras dan saling berkolaborasi dengan pihak manapun yang berkeinginan memajukan daerah termasuk pihak institusi Perguruan Tinggi.
Selain itu, Muh. Idris Sadik selaku Ketua DPRD Kabupaten Enrekang menilai bahwa peran serta perguruan tinggi dalam berkontribusi untuk memajukan suatu daerah khususnya Enrekang sangat dibutuhkan demi mewujudkan harapan seluruh stake holder, utamanya pada tingkatan terbawah yakni masyarkat desa. Saat ini Kabupaten Enrekang hampir dikenal pada lintas provinsi di Indonesia dari hasil buminya, namun tidak cukup dengan ada saat ini. Masih dibutuhkan inovasi-inovasi lain yang memberikan konstribusi dalam hal peningkatan pertumbuhan multisektor di Kabupaten Enrekang. Oleh karena itu perlunya komparasi kolaborasi dengan pihak manapun harus terus diupayakan sebab semua orang punya keinginan bagaimana daerahnya maju dan sejahtera tapi tak kalah penting adalah cara atau metode dalam pencapaian tujuan tersebut, Tutup Muh. Idris Sadik Ketua DPRD Kab. Enrekang.
Laporan : Agen 094 As