SPIONASE-NEWS.COM,- JENEPONTO – Warga Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, melakukan aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan, pada Minggu (27/02/2022).
Aksi tersebut mereka lakukan terkait jalanan rusak yang mereka lalui setiap hari tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jeneponto, utamanya dinas PUPR yang kesannya tutup mata, padahala warga Palajau sangat mengharapkan perbaikan jalannya yang sudah sangat parah ini..
Padahal, janji Bupati ingin mewujudkan Jeneponto dua kali tambah gammara (makin baik) kini tak sesuai harapan. Hingga akhirnya, warga membentang spanduk dengan narasi protes dan menganggap Bupati Iksan Iskandar tutup mata.
“Masyarakat Arungkeke menggugat ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto soal janji politik 2x lebih gammara, mana mata bapak Bupati Kab. Jeneponto +_ (kurang lebih) 20 tahun belum tersentuh aspal”. Ungkapan warga dalam spanduk tersebut.
Syamsul, salah seorang warga Palajau mengaku, bahwa pihaknya telah mengusulkan masalah ini kepada anggota DPRD dapil Kecamatan Arungkeke namun belum membuahkan hasil.
“Hal ini juga pernah kita usulkan ke beberapa dewan yang berasal dari dapil Arungkeke, bahkan sudah mengiayakan itupun dari tahun-tahun sebelumnya,” Ujar Syamsul, Minggu (28/2/2022).
Lanjutnya lagi, bahwa dirinya pernah menanyakan anggaran perbaikan jalan di Desa Palajau kepada Pihak Bina Marga namun hasilnya tetap zonk.
“Saat itu ditahun 2021 lalu, saya bertanya ke salah seorang pegawai Bina Marga lalu mengatakan tak ada anggaran perbaikan untuk jalan yang di Palajau,” ucapnya
Ia pun mengancam, apabila pihak terkait belum memberikan respon maka pohon pisang tersebut akan tetap tertancap dan tidak akan dicabut.
“Rencananya pohon ini tidak akan dicabut sebelum ada respon dari pemerintah,” tegas Syamsul.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jeneponto Arifin Nur saat di konfirmasi belum memberikan tanggapannya kepada media ini. Apakah HPnya juga rusak atau bagaimana.
Laporan : Agen 042 Agung