SPIONASE-NEWS.COM,-MAKASSAR – Institusi yang menangani masalah donor darah untuk masyarakat yang sangat membutuhkan darah yaitu Palang Merah Indonesia (PMI), mengalami kekurangan stock darah dan meningkatnya kebutuhan akan darah membuat khawatir masyarakat yang sangat membutuhkannya, (9/8-2018).

Salah seorang staf UPTD transfusi darah, Heru, mengatakan bahwa kekurangan darah di UPTDnya disebabkan karena banyaknya pasien, namun lebih banyak karena kurangnya pendonor yang sadar pentingnya masalah darah, dalam hal ini diketahui bahwa Makassar memiliki 1.769.920 jumlah penduduk, namun sangat ironis karena sampai saat ini kebutuhan akan darah tidak terpenuhi, hal ini menandakan kurang sadarnya masyarakat akan mendonorkan darahnya ke PMI, Jelasnya.

Yang mendonor hanya 25 orang sedangkan yang membutuhkan darah ratusan orang, jadi kasian masyarakat kita banyak yang stres dan bingun untuk mendapatkan darah yang sangat di butuhkan pasien saat ini, tanpa ada penjelasan bagaimana solusi untuk kepentingan rakyat,

Seharusnya instansi pemerintah dan Swasta mendonorkan karyawan pegawai dan karyawan dengan rentan 1 x donor 30 sampai 300 dan sekalikali sampai 700, TNI- Polri 50 sampai 1000 tetapi diadakan per 30 bulan dan masyarakat kita setiap harinya butuh 50 sampai 100 kantong, ungkap Heru, sebagai penanggung jawab KIE tranfusi darah JIN Kenprof sulsel.

Dewi Natalia, sebagai penggerak Yayasan Sosial dan salah seorang aktivis perempuan, turun langsung megerahkan beberapa mahasiswa dan mahasiswinya bersama warga untuk melakukan donor darah.
Dengan motto ‘Setitik darah bisa menyelamatkan banyak nyawa’, yayasan kami rutin melakukan baksos donor darah, apa lagi saat ini, darah sangat kurang dan banyak pasien yang stress karena mambutuhkan darah tapi bank darah PMI darahnya habis, maka itu Yayasan mahasiswa saya turun langsung menjemput darah di masyarakat dekan mengadakan bakti sosial donor darah, tutup Dewi.

Laporan : Agen Bagaskara/ Agen Mansyar.

Editor : Agen 007 IJG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here