SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR ~ Setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya dua orang sahabat ini bertemu dengan tugas dan misi yang berbeda sesuai tugas dan jabatan masing-masing, hal inilah yang terjadi pada saat audiensi antara Kepala Kantor Keamanan laut (BAKAMLA) Zona Maritim Tengah Laksamana TNI AL Hanarko Djodi Pamungkas dengan Walikota Makassar Ir.H.Ramdhan “Danny” Pomanto.

Dua sahabat lama bertemu, Laksamana TNI AL Hanarko Djodi Pamungkas dan Walikota Makassar Ir.H.Ramdhan Pomanto

Dua orang sahabat ini dipertemukan kembali, padahal mantan ajudan Jokowi ini sempat menjabat Danlantamal TNI AL Makassar ketika Danny Pomanto menjadi Walikota periode pertama.

Dalam Audiensinya Laksamana TNI AL Jhodi mengatakan, “Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, pengawasan terhadap pulau pulau terluar Indonesia, khususnya untuk pengamanan dan keamanan laut sangatlah penting saat ini, jelasnya.

Hal tersebut dibahas saat pertemuan antara Wali kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Tengah. Dikediaman pribadi Wali kota, Jalan Amirullah Kota Makassar, Kamis (16/9/2021).

Kepala Kantor Keamanan laut Zona Maritim Tengah Laksamana Hanarko Djodi Pamungkas menjelaskan, untuk melaksanakan tugas dan fungsi Keamanan dan Keselamatan Laut wilayah ALKI II di Kota Makassar, pihaknya akan menyempurnakan dan menempatkan Kantor Sistem Peringatan Dini (SPD) di Kota Makassar

“Sejak berdirinya lima tahun yang lalu, Bakamla RI baru tahun ini akan menyempurnakan dan penempatan Kantor Sistem Peringatan Dini (SPD) di Kota Makassar untuk itu kita bahas bersama Wali kota,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Walikota Makassar Danny Pomanto menyambut baik keinginan Bakamla RI dan siap untuk memfasilitasinya, dan saya akan siapkan lahannya, jelas Walikota Fenomenal ini.

“Kami Pemkot Makassar siap memfasilitasi dan mempersiapkan lahan sesuai dengan kebutuhan Bakamla, nanti kita lihat dimana lokasi yang tepat,” terang Danny.

Berbagai topik juga dibahas dalam pertemuan ini diantaranya, program Makassar Recover, serta KM Umsini sebagai tempat Isolasi Apung yang menjadi trending topik media luar negeri dan menjadi percontohan negara-negara luar, apalagi menurut Danny Pomanto, Jerman dan Swedia akan membuka pabrik pembuatan Drone di Makassar, gara-gara melihat Tim Makassar Recover yang mengirim obat pakai Drone, Ungkap Danny disela pembeicaraan yang penuh canda bersama sahabat lamanya Laksamana TNI Jhodi.

Diakhir pertemuan dilakukan pertukaran cendramata dan kedua pihak akan melanjutkan pembicaraan selanjutnya dilain waktu yang akan ditentukan bersama.

Laporan : Agen 009 Bagas PM/Agen 047 F.Rudolf

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here