Dokter Kecil Mahir Gizi (DKMG) SDN Kompleks Sambung Jawa dikunjungi Tim verifikasi lapangan sebuah perusahaan susu dari Jakarta. Tim terdiri dari Inten Kusumawardhani SE, Fasilitator Region Sulawesi di Jakarta, dan Iqbal Raymond SE. Cofasilitator DKMG batch 1 tahun 2018.

“Tujuan kunjungan ini merupakan visit akhir dari kegiatan DKMG 2018 batch 1, sekaligus verifikasi lapangan untuk melihat langsung apa yang dilakukan tiap sekolah,” jelas Inten dalam kunjungannya di sekolah yang terletak di Jalan Baji Gau 1, Makassar, Sabtu (12/5/2018).

Raymond menambahkan, tidak semua kota mendapat kunjungan seperti ini. Di Makassar ada 5 sekolah yang didatangi, dari 11 sekolah yang ikut dalam proyek.

“Sejauh ini, SDN Kompleks Sambung Jawa selalu masuk top 25 nasional. Padahal, jumlah sekolah secara keseluruhan yang ikut dalam proyek ini lebih dari 600-an sekolah se-Indonesia,” katanya.

Di hadapan tamunya, DKMG dan murid-murid SDN Kompleks Sambung Jawa menampilkan berbagai atraksi kesenian, seperti tari paddupa, pembacaan puisi berjudul dokter kecil karya Rusdin Tompo, lagu daerah Bugis dan Toraja serta drum band. Anak–anak juga menyanyikan lagu KoSamJa sebagai wujud kebanggan mereka pada sekolahnya, dan lagu 10 Tanda Anak Bergizi Baik.

DKMG merupakan program CSR dari sebuah perusahaan susu yang kegiatannya 2 kali dalam setahun. Melalui program ini anak-anak yang tergabung dalam Dokter Kecil mensosialisasikan 10 Tanda Anak Bergizi Baik, meliputi: 1) Tinggi dan berat badan sesuai umur. 2) Postur tegap. 3) Tubuh kuat dan kencang. 4) Kulit sehat. 5) Mata jernih. 6) Rambut berkilau. 7) Tanggap dan ceria. 8) Tidur nyenyak. 9) Nafsu makan baik. 10) Buang air besar teratur.

Menurut Kepala SDN Kompleks Sambung Jawa, Fahmawati S.Pd, tahun ini merupakan keikutsertaannya yang ketiga di mana dari tahun ke tahun ada pengalaman baru. Bahkan diharapkan program yang sarat muatan pendidikanvsoal gizi dan gaya hidup sehat ini terus berkesinambungan.

“Disadari bahwa selama ini sekolah lebih fokus pada aspek kognisi, lupa bahwa aspek gizi akan ikut menentukan keberhasilan pembelajaran di sekolah,” ungkap Fahmawati yang sekolahnya merupakan Sekolah Ramah Anak (SRA).

Program Dokter Kecil ini merupakan pelaksanaan hak partisipasi anak. SDN Kompleks Sambung Jawa telah melatih 65 dokcil di mana masing-masing Dokcil menjangkau 5 orang.

Guru pendamping DKMG SDN Kompleks Sambung Jawa, Nuraeni Paduai S.Pd, mengungkapkan bahwa anak-anak DKMG sudah melakukan sosialisasi dan diseminasi 10 Tanda Anak Bergizi Baik di sekolah-sekolah yang berada dalam gugusnya. Ada 5 sekolah yang didatangi, yakni SD Tanggul Patompo 1 dan 2, SD Sambung Jawa 1 dan 3 serta SD Kapota Yudha.

Program ini akan berakhir di pengujung Mei 2018. Nanti dipilih 2 sekolah dari Region Sulawesi untuk dinilai pada level nasional. Ada beberapa indikator yang digunakan dalam menilai program DKMG ini, yaitu aspek orisinalitas inovasi yang dilakukan, aspek kemampuan mengedukasi warga sekolah dan lingkungan sekitar, serta aspek jaminan atas keberkelanjutan program.

Bila berhasil, sekolah-sekolah yang ikut dalam program akan mendapat penghargaan, dalam beberapa kategori, yakni kategori sekolah terinovatif, sekolah teraktif, kategori duta perubahan yang ditujukan kepada anak atau siswa, dan kategori guru pendamping terbaik.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here