SPIONASE-NEWS.COM, – PAREPARE – Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Parepare, H. Bahtiar Syarifuddin, SE membagikan cinderamata berupa tumbler kepada peserta DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan) Taruna Pencinta Alam (TAPAL) pada penutupan kegiatan di Cafe Makkoring Recreation Zone (MAREZO), yang berlokasi di Padaelo Bacukiki Kota Parepare Provinsi Sulsel, pada hari Minggu, 29 Desember 2019.
Pembagian tumbler ini dilakukan untuk mendukung Peraturan Walikota (Perwali) Parepare nomor 22 tahun 2019 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Sekali Pakai. Hal ini diungkap Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare, H. Bakhtiar Syarifuddin di sela-sela kegiatan dalam wawancara bersama Asri Mursyid, wartawan Media Online Nasional Spionase-news.com, Minggu (29/12/2019).
H. Bahtiar memberikan tumbler ke peserta Diklat
“Program ini dilakukan agar seluruh Taruna Pecinta Alam yang mengikuti DIKLAT agar tentunya bisa memberikan sumbangsih yang nyata terhadap Pemerintah Kota Parepare,” demikian H. Bahtiar menjelaskan.
“Saya berharap anggota TAPAL mengambil bagian dalam rangka pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup yang tentunya dikerjasamakan dengan beberapa stakeholder, terutama kepada saya selaku Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Parepare,” papar H. Bakhtiar.
Selain itu, H. Bahtiar menekankan pentingnya mendukung Peraturan Wali Kota (Perwali) Parepare nomor 22 tahun 2019 sebagai penekanan agar masyarakat mampu mengendalikan sampah plastik sekali pakai.
“Amanah Perwali Parepare nomor 22 tahun 2019 itu ditekankan kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk segera melakukan perubahan pola pikir dan pola perilaku dalam rangka bagaimana agar supaya mampu mengendalikan sampah plastik sekali pakai yang selama ini menjadi isu yang sangat mengerikan dalam ancaman kerusakan terhadap lingkungan,” lanjut H. Bahtiar.
Sebelumnya, Forum Komunitas Hijau (FKH) bersama Erna Rasyid Taufan melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan botol thumbler sebagai produk pengganti bahan plastik sekali pakai, di Kebun Raya Jompie (KRJ) pada Selasa (24/12/2019) yang lalu.
“Kemarin kami melakukan kegiatan di salah satu ruang publik yakni di Kebun Raya Jompie, kami selaku FKH mengusulkan kepada Pemerintah Kota agar supaya salah satu kawasan Kebun Raya Jompie ini dijadikan sebagai kawasan percontohan untuk dimulainya kawasan atau zona ini bebas dari sampah plastik,” Papar H. Bahtiar
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Kota Parepare, Iskandar Nusu menilai bahwa gagasan FKH dalam mendukung program Pemerintah melalui Perwali nomor 22 tahun 2019, sangat bersinergi dengan visi misi Karang Taruna.
“Saya selaku Ketua Karang Taruna mengapresiasi gagasan FKH dalam mengawal program pemerintah. Karena dalam struktur organisasi Karang Taruna, kami memiliki bidang khusus soal itu yakni bidang penanggulangan bencana dan lingkungan hidup. Pasti semua program Pemerintah kami back up,” papar H. Iskandar saat menutup kegiatan Diklat.
Laporan : Agen 095 AM
Editor : Agen 077 PRM