SPIONASE-NEWS.COM,- BANTAENG – Maraknya aksi pembusuran di Bantaeng belakangan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di kalangan masyarakat.
Banyak laporan warga menyebutkan bahwa busur yang digunakan seringkali nyasar dan mengenai orang yang sedang lewat atau lalu lalang di jalan raya, hal inilah yang membuat warga merasa takut untuk keluar rumah.
Untuk itu, LSM TKP yang dipimpin oleh Bosnya Aidil Adha dan LSM LIPAN yang diwakili oleh Jamal mengadakan pertemuan (Audiensi) dengan anggota DPRD Bantaeng untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait masalah ini.
Pada pertemuan yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD Bantaeng, meskipun rapat sempat terlambat dimulai, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
Aidil Adha menilai bahwa pertemuan awal hanya dengan Komisi A belum memadai, sehingga ia menyarankan agar diadakan rapat lanjutan dengan mengundang anggota DPRD lintas partai serta beberapa unsur terkait, seperti OPD dan Kepolisian.
Hal ini bertujuan agar masalah pembusuran dapat ditangani dengan lebih komprehensif dan pihak Kepolisian Giat aktif merazia anak-anak yang seringkali membawa busur ke sekolah didalam tasnya.
Bantaeng, yang sebelumnya dikenal sebagai kota yang ramah terhadap anak-anak, kini menjadi tempat yang rentan terhadap aksi pembusuran.
Aidil Adha menyampaikan keprihatinannya karena para pelaku yang diduga masih anak-anak dan remaja ini tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam.
Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi LSM TKP yang berupaya agar Bantaeng dapat kembali menjadi kota yang aman, damai, dan memberikan masa depan cerah bagi anak-anak.
Jamal dari LSM LIPAN juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan anak-anak yang terlibat dalam aksi pembusuran.
Ia menyarankan agar dibuatkan tempat persinggahan atau pembinaan bagi anak-anak tersebut, mengingat mereka sering kali terjerat masalah hukum karena masih di bawah umur.
Dengan adanya tempat seperti itu, diharapkan mereka bisa merasakan dampak dari tindakan mereka dan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.
Dalam pertemuan tersebut, anggota DPRD Bantaeng, H. Gazali, menyatakan bahwa mereka telah memikirkan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah pembusuran ini, termasuk akan bekerjasama dengan aparat Kepolisian.
Ia menjelaskan bahwa dari pihak OPD terkait sudah ada rencana untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut, Namun, ada kendala terkait anggaran yang terbatas, seperti yang disampaikan oleh salah satu kepala bidang di Dinas PMD Bidang PPA.
Setelah pertemuan, Ketua Komisi C DPRD Bantaeng, Asri Bakri, SE, menyatakan bahwa mereka akan segera mempercepat langkah-langkah yang telah dibahas demi menciptakan Bantaeng yang aman dan nyaman.
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian Bantaeng juga perlu lebih giat dalam menjaga keamanan di wilayah ini, karena tugas mereka sangat penting dalam melindungi masyarakat.
Masyarakat Bantaeng berharap agar semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama secara optimal untuk menanggulangi masalah pembusuran dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Laporan : Agen 022 Suarni/Agen 024 Ryan