
SPIONASE-NEWS.COM,- BARRU – Kecewa dan lelah menunggu janji yang tak kunjung ditepati, warga Attimpangnge, Dusun Lemo, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, akhirnya mengambil inisiatif sendiri untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah mereka, Senin (19/05/2025).
Pengecoran jalan dilakukan secara swadaya, dengan biaya dari kantong pribadi warga, tanpa campur tangan sedikit pun dari pemerintah daerah.
Jalan utama yang selama ini menjadi akses penting warga, terutama untuk ke sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan, telah rusak berat selama bertahun-tahun.

Kondisinya yang memprihatinkan, diperparah saat musim hujan, membuat aktivitas warga lumpuh. Namun, bantuan dari pemerintah tak kunjung datang — hanya janji yang berulang tiap musim kampanye.
“Kami sudah hafal polanya. Saat mau pemilu, semua calon datang dengan janji manis. Tapi begitu duduk, yang rusak bukan cuma jalan, tapi juga ingatan mereka,” sindir salah satu warga yang ikut dalam pengecoran.
Warga menyatakan bahwa bukan hanya jalan desa yang diabaikan. Beberapa ruas jalan kabupaten pun dibiarkan dalam kondisi serupa, seolah wilayah mereka tak masuk dalam peta pembangunan Pemerintah Kabupaten Barru.
“Kami sadar, kalau terus menunggu, mungkin kami menua di jalan berlubang ini. Maka kami putuskan: lebih baik kami yang perbaiki. Setidaknya kami tidak menjanjikan apa-apa ke diri kami sendiri,” tambah seorang tokoh masyarakat setempat.
Langkah warga Attimpangnge, Dusun Lemo ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah yang selama ini abai terhadap kebutuhan dasar rakyatnya.
Ketika pembangunan hanya dijadikan alat kampanye, dan janji tinggal sebagai bagian dari orasi politik, maka yang tersisa hanyalah inisiatif rakyat yang lelah berharap.
Masyarakat berharap agar aksi swadaya ini menjadi alarm bagi para pemangku kebijakan: bahwa pembangunan bukan soal pidato, melainkan hadir di jalan yang benar-benar bisa dilalui.
Laporan : Agen 089 M. Rijal

























