SPIONASE-NEWS.COM,- PANGKAJENE KEPULAUAN – IPPM Pangkep koordinator UIN Alauddin Makassar mengadakan aksi unjuk rasa di kantor bupati Jalan Sultan Hasanuddin Pangkajene Pangkep, Jum’at (1/04/2022).
Aksi unjuk rasa ini bermula dilakukan di Jalan Poros Sultan Alauddin depan kantor bupati Kabupaten Pangkep, yang dilanjutkan bertempat di di halaman depan kantor Bupati dengan Jendral lapangan Gemoy dibantu oleh para Korlap aksi semua bidang humas dengan di pimpin Yusuf.
Dalam aksinya para demonstran dari IPPM Pangkep Koordinator UIN Alauddin ini merealisasikan tuntutannya sebagaimana tercantum pada salah satu spanduk yang mereka bentangkan.
Para demonstran membentangkan 2 spanduk bertuliskan :
- Mendesak Polres Pangkep usut tuntas oknum ASN yang terlibat transparansi anggaran proyek yang ditandatangani CV. Habil Jaya, pertegas saksi dalam surat edaran terkait larangan ASN terlibat proyek.
- Pangkep hebat karena mafia.
Lewat negosiasi di tengah aksinya akhirnya para demonstran aksi pengunjuk rasa di terima di ruang pola lantai dua Kantor Bupati oleh Asisten III Bupati Irdas didampingi Kabag Unit Layanan Pengadaan (ULN) Sofyan, Kepala Badan Kesbangpol Amril dan menyusul kemudian Kepala Inspektorat Kabupaten Pangkep Bachtiar.
Dialog diwarnai dengan perdebatan antara asisten Bupati Pangkep Irdas dengan para juru bicara pengunjuk rasa Yusuf, Akbar dan Balket yang secara bergantian terkait kehendak mahasiswa untuk berdialog langsung dengan Bupati dan dan intansi terkait seperti Inspektorat dan lain-lainnya namun asisten Bupati Irdas menyampaikan bahwa bahwa mahasiswa seharusnya menyertakan penyampaian seperti itu terlebih dahulu di dalam pemberitahuannya akan mengadakan aksi unjuk rasa seperti ini namun mahasiswa bersikukuh untuk menghadirkan pihak-pihak terkait termasuk Bupati Pangkep.
Oleh Bupati, Irdas menyampaikan bahwa kalau pun demikian maka akan diupayakan dan lewat proses dan memakan waktu menunggu untuk menghadirkannya, itupun kalau semuanya bisa seperti yang diharapkan.
Mahasiswa juga yang mengharapkan berdialog langsung dengan Bupati bukan dengan yang mewakilinya seperti asisten Irdas, sementara itu Irdas sendiri mengatakan bahwa asisten Bupati adalah pembantu Bupati yang diserahi tugas untuk hal-hal momen tertentu mewakili atau menggantikan Bupati, ketika Bupati berhalangan.
Dan akhirnya para mahasiswa meminta waktu untuk berdiskusi secara internal antar pimpinan kelompok demonstran dari IPPM koordinator UIN Alauddin ini yang hasilnya pihak demonstran sepakat agar dialog dapat berlangsung.
Dialog berlangsung alot, hangat dipenuhi perdebatan namun tetap berlangsung sesuai koridornya dengan terkendali atas pengawalan para petugas pengamanan antaranya pihak Satpol PP Pangkep, di backup anggota kepolisian Polres Pangkep, anggota TNI Kodim/1421 Pangkep. Nampak pula para anggota petugas intel dari instansi-instansi terkait seperti Kejari Pangkep.
Laporan : Agen Hamzapkp713/Agen Hayat
