SPIONASE-NEWS.COM,- ENREKANG – Dalam rangka percepatan menuju Universitas Muhammadiyah Enrekang, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Enrekang kian berbenah, salah satu yang menjadi perhatian yakni bidang media di kampus.
Untuk itu STKIP Muhammadiyah Enrekang mengutus dosen dan mahasiswanya untuk mengikuti Pelatihan Produksi Siaran Televisi, yang dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 29-31 Maret 2019.
Adapun yang di utus untuk mengikuti pelatihan yakni Husein kamaruddin Selaku dosen Al islam dan Kemuhammadiyahan dan Qurniawan Rusli selaku mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang program studi pendidikan bahasa inggris yang nanti nya akan di trening selama 3 hari lamanya.
“Salah satu pelajaran yang sangat mendasar, penting n sangat membekas bagi saya atas kunjungan Pimpinan dan Forum Wartawan Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta ke Enrekang, adalah bahwa UAD Yogyajarta mencapai prestasi saat ini sebagai salah satu PTM yang Akreditasi Institusix A dengan jumlah mahasiswa sekitar 26.000, diawali dengan sangat peduli kepada -media, berita dan wartwanya” kata Yunus Busa Selaku ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang, jumat 29 Maret 2019.
Yunus pun menambahkan, ini sudah tahun ke 4 UAD Memboyong wartawan dan media berkunjung ke berbagai daerah dengan tajuk “Press tour”.
Kita berharap dapat mengoptimalkan potensi yang tentuya akan diasah terus
Diharapkan untuk menjadi bagian dari kerja besar ini ke depan bisa mulai kita rintis di kampus kita yang tercinta. Tutur yunus.
Selain Qurniawan salah satu utusan mengaku bangga bisa di utus ke forum yang menurutnya luar biasa ini, iapun menambahkan “Ini adalah pengalaman berharga, sayapun bertrimah kasih kepada pihak kampus yang telah mengutus saya, semoga ilmu yang saya dapat di sini. Bisa di optimalkan untuk kemajuan kampus STKIP Muhammadiyah Enrekang. Tukasnya
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Sulsel, Hadi Saputra menuturkan, betapa pentingya perluasan daya jangkau terhadap khalayak untuk menyampaikan pesan dakwah tanpa perlu bertatap muka.
“Dari awal berdirinya, Muhammadiyah bagian Poestaka telah menjadi perhatian penting. Itu sebabnya, sejak tahun 1915 Muhammadiyah telah melahirkan Majalah yaitu Suara Muhammadiyah,” tuturnya.
Meski tantangan untuk bersaing di industri penyiaran pertelevisian semakin besar, namun Hadi optimis kader Muhammadiyah Sulsel akan memberikan sentuhan khusus yang akan menarik perhatian publik
“Dengan dukungan Amal Usaha Muhammadiyah dan warga persyarikatan serta sumber daya manuⁿsia yang kompeten dan idealis, niscaya akan menjadikan tvMu sebagai stasiun televisi terkemuka dan berpengaruh, jelasnya
Laporan : Agen 054 Mansyar M (Ekg)