Spionase-News.com-Maros-Sekolah Putri Darul Istiqamah bekerjasama dengan ‎PT.Bank Maybank Syariah Indonesia mengadakan Seminar Ekonomi Nasioanal yang di hadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Darul Istiqamah, Kab.Maros. Pada Kamis (19/04/2018).

Seminar ekonomi tingkat nasional ini menghadirkan pembicara ulet di bidangnya masing-masing. Turut hadir Habibullah, Lc., SE., M.Si., ASPM sebagai praktisi keuangan syariah, Dr. H. Abdul Jabar Majid MA. Sebagai anggota Maybank UUS dan Dr.H.Oni Sahroni MA. sebagai ahli syariah di internasional Syariah Research Acedemy, Kuala Lumpur Malasyia.

Kegiatan yang bertemakan Maybank Goes to Community yang dihadiri oleh pelajar, tokoh agama, ormas, komunitas, warga pesantren dan se jumlah masyarakat ini berlangsung sangat antusias. Mereka menerima materi dengan baik. Para peserta pun antusias bertanya langsung kepada para pemateri yang sudah ahli di bidangnya masing-masing.

Tak tanggung-tanggung para pemateri menyinggung kemajuan ekonomi yang berbasis syariah, seperti Gojek dan Paytren. Habibullah yang memaparkan materi perihal Outlook perbankan syariah menjelaskan bahwa ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang bersumber dari wahyu yang transendental (al-quran dan hadist) dan sumber interpretasi dari wahyu yang disebut dengan ijtihad.

“Jangan heran, kalau sistem ekonomi syariah saat ini sedang digemari oleh masyarakat dunia, bahkan di negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim” tutur Habibullah yang juga Head of Product Development and Strategy – ‎PT.Bank Maybank Syariah Indonesia. Kamis (19/04/2019).

Selain itu, seminar yang pertama kalinya diadakan di tahun 2018 ini juga memaparkan bahaya riba. Menurut orang Indonesia pertama yang mampu menyelesaikan program doktoral bidang Muqarin di Universitas al-Azhar Kairo bahwa riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri kata Ust Sahroni yang mengutip hadist Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman.

Sementara ketua panitia Muhammad Muinul Haq yang juga President Genpro Chapter Maros menjelaskan alasan dilaksanakan acara ini. Menurut pengusaha muda ini ekonomi Syariah harus lebih dekat lagi dengan masyarakat. Peluang dan skema bisnis yang digunakan sangat cocok dengan ekonomi kerakyatan yang sementara dibesarkan di Indonesia.

Muinul Haq yang juga Event Organizer Spidi menambahkan bahwa sistem yang diterapkan ekonomi syariah membuka peluang bagi pemuda-pemudi untuk berani mancoba dan masuk ke dalam dunia bisnis dan menjadi pengusaha muda.

Laporan : (Team)

Agen : 008

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here