SPIONASE-NEWS.COM,- MAKASSAR – Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional di Provinsi Sulawesi selatan tepatnya di Kota Makassar dibanjiri kritik dan aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat dan Mahasiswa, didalamnya terdapat juga Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang – Mappak (IPPEMSI) Makassar, dengan lokasi aksi di kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Jembatan Fly Over, Jl. AP Pettarani Kota Makassar, Senin (9/12/2019).
“Persoalan Korupsi sudah menjadi budaya di negara kita yang mesti diberantas, karena telah merugikan segenap elemen masyarakat,” kata Koordinator Aksi (Fransiskus David) saat ditemui perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di depan kantor Kejati Sulsel.
Selain itu Rei Naldo Ketua umum IPPEMSI Makassar dalam orasinya mengatakan, Persoalan Korupsi di Indonesia itu kemudian sudah semakin menjadi-jadi dan sudah merasuki lapisan masyarakat sampai ke pelosok Tanah Air,Ungkapnya.
Maka dari itu kami tegaskan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini pihak penegak hukum agar kiranya menjalankan tugasnya dengan profesional, “Tegas pria yang kerap disapa Rei itu.
“Lanjutnya, Saat ini banyak kasus korupsi di Indonesia harus diselesaikan, terkhusus di Tana Toraja dugaan kasus penyelewengan anggaran dana desa (ADD) yang belum terselesaikan dan jalan di tempat, dan menjadi polemik dan perbincangan di Tengah Masyarakat Toraja”, jelasnya.
“Jangan sampai kita menutup mata, menutup telinga dengan persoalan Korupsi yang akut pada bangsa hari ini,”Tutup Reinaldo.
Adapun tuntutan massa aksi yang tergabung dalam IPPEMSI Makassar yaitu “Mewujudkan Masyarakat Adil, Makmur Tanpa Korupsi,” serta beberapa isu turunannya antara lain :
1. Laksanakan Instruksi Presiden no. 5 tahun 2004.
2. Wujudkan Birokrasi Bebas Korupsi.
3. Tingkatkan Pengawasan terhadap Pengelolaan Anggaran Dana Desa.
4. Segera ungkap dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Desa yang mandek di kabupaten Tana’ Toraja.
Laporan : Agen 054 Mansyar Mayang (Mks )