SPUONASE-NEWS.COM-GOWA–Mangkatnya raja Gowa ke 37 I Maddusilla daeng Mayondri karaeng katangka sultan Alauddin dua Raja Gowa ke 37 hampir memasuki hari ke seratus sehingga beberapa perangkat kerajaan mempersiapkan acara pergantian tahta kerajaan yang sesuai dengan aturan atau sistem kerajaan yang berlaku.

Aturan tersebut sudah berjalan sejak jaman yang terdahulu adapun bila ada perubahan selalu di adakan rapat dengan seluruh perangkat kerajaan sehingga tidak ada perselisihan di dalam menjalankan roda pemerintahan di kerajaan Gowa

Raja Gowa yang ke 37 kini telah berpulang dan kini menunggu estapet tahta kerajaan yang saat ini di jabat oleh Andi Kumala sebagai pelaksana tugas Raja Gowa yang di nilai bahwa itu merupakan kepentingan perorangan tanpa merujuk kepada konstitusi kerajaan yang mengatur tentang hal jika sang Raja(Sombayya)berhalangan sementara atau berhalangan tetap(Mangkat) maka secara otomatis yang melaksanakan tugas tugas Raja adalah sebagai berikut
1.Karaeng Tumabicara Butta
2.Karaeng Tumilalang Toa
3.Karaeng Tukajannangngang
Bisa juga di laksanakan oleh ketua dewan adat tinggi (H. Andi Makmun bautayyang karaengta Bontolangkassa)

Sebelum acara Empo Si Pitanggarri dengan seluruh unsur perangkat kerajaan Gowa untuk membicaraan siapa yang paling cocok dan pantas untuk di nobatkan menjadi raja Gowa yang ke 38 dan kriteria itu di prakarsai oleh unsur BATE SALAPANG, jika sudah selesai seratus hari mangkatnya sang raja (Nipanaung Pappakadonna,Nipanaung Katinroanna) Napunna Taenapa Nalebba Nagaukang Ngaseng Malompoi Nika Bassungang Annya’Buka Somba.

Sesuai dengan pernyataan salah satu Dewan adat Tinggi Kerajaan Gowa bpk H. Muhammad Yunus Andi Rivai daeng Mile karaeng anak Moncong yang telah memberikan keterangan bahwa pesan almarhum yang merupakan amanat Raja Gowa sebelum mangkat kepadanya LEBBA KU BESO SOMBALAKKU NA KUGUNCIRI GULINGKU KUALLE ANGANGI TALLANGA NA TOALIA(Lanjutkan perjuangan)

untuk melanjutkan perjuangan:,dan yang perlu jadi perhatian kita bersama ada dua yakni :
Orang yang tidak bisa di beri tanggung jawab apalagi sebagai Raja :
Tau ero dudua (orang yang terlalu mau)dan tau tea dudua (orang yang tidak terlalu mau)bahkan ada petuah leluhur LAMBUSSUNU JI NU KARAENG(dengan kejujuranmu dan keikhlasanmu sehingga engkau raja) by :ahmad Fauzan Mubarok

Laporan : Agen 008 HI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here