SPIONASE-NEWS.COM MAKASSAR -Puluhan Mahasiswa dari Asosiasi Mahasiswa Se-Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI) mengelar aksi unjuk rasa di Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jl. Jend Sudirman Makassar (8/8/2018)
Dalam aksi terdebut massa menuntut Presiden R.I Jokowi dodo menutup PT. Freeport, menolak perpanjangan Otonomi khusus dan menuntaskan pelanggaran HAM di Tanah Papua.
Dilapangan massa berorasi sambil membagikan selembaran kepada pengendara serta membentangkan spanduk, yang bertulisan, Freeport Macmorant Inc. Bukan Warisan Nenek Moyang Suharto, Amerika dan Indonesia dan Tutup Freeport dan Tolak Otsus.
” Freeport Macmorant Inc. Bukan merupakan warisan nenek moyang Suharto, Amerika dan Indonesia. ” ujar Ilanius Kogoya (Korlap)
Dimana dari data yang di peroleh pada tanggal 7 April 1967 – 2018, Rezim Suharto dan Freeport telah melanggar HAM atas leluhur suku Amungme, Kamoro dan seluruh bangsa West Papua.
Bahkan massa juga menuntut Presiden R.I Jokowi dodo agar kesepakatan kontrak karya freeport dan pemerintah RI harus melibatkan pemilik hak ulayat suku Amungme & Kamoro jika tidak maka Kami akan menolak atau menuntut pemerintah untuk menutup freeport.
” Maka dengan ini kami Menolak UU No. 21 tentang Otonomi khusus karena gagal menyelesaikan hak – hak masyarakat Papua dan tuntaskan pelanggaran HAM atas kepentingan Kapitalis, imperialis, dibarengi hukum, sosial, budaya sejak 1961 – 2018 ” jelas Ilanius Kogoya.
Jika Presiden Jokowi tidak tutup Freeport dan menyelesaikan pelanggaran HAM maka solusi terakhir adalah Boikot Pilpres & Pileg di seluruh wilayah West Papua . Tambahya.
Laporan : Agen 088 UQ (Mks)