SPIONASE-NEWS.COM,- TANA TORAJA – KPU Tana Toraja melakukan Rapat Koordinasi tahapan logistik dengan tema mitigasi risiko penyimpanan dan pendistribusian logistik pemilu Tahun 2024 di Grand Hotel Metro Makale, Rabu (27/12/2023).

Ketua KPU Tana Toraja, Berty Paluangan

Kegiatan rapat koordinasi tahapan logistik dibuka langsung oleh Ketua KPU Tana Toraja Berty Paluangan didampingi anggota komisioner Divisi perencanaan, Intan Parerungan .Dihadiri Kesbangpol Tana Toraja, Ketua dan Sekretaris PPK dan Panwascam Se Tana Toraja, LSM dan Media.

Adapun para peserta yang hadir mendapatkan Materi dan Sesi tanyajawab yang dibawakan Nara Sumber dari Ketua KPU Tana Toraja, Berty Paluangan, Bawaslu Tana Toraja, Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Kasat Intel Polres Tana Toraja, Kodim 1414 Tana Toraja yang dipandu oleh moderator Alexander Kambuno.

Ketua KPU Tana Toraja Berty Paluangan mengatakan, momentum Pemilu melalui fakta integritas, bahwa kita siap dalam segala keadaan dan waktu untuk betul-betul menyiapkan pemilu 2024 serta betapa pentingnya hal logistik ini untuk selalu diingat tepat waktu, sasaran, jumlah dan tepat pengguna.

” Pemilu 2024 tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak, kami KPU tidak bisa mengerjakan sendiri karena keterbatasan tenaga, biaya dan keterbatasan materi sehingga kita minta dukungan semua pihak. Pihaknya harapkan dalam tahapan logistik betul-betul kita bisa saveti, persiapkan dengan sebaik-baiknya”, Harap Berty.

Kasat Intel Polres Tana Toraja dalam pemaparan materinya tentang Potensi masalah dalam distribusi surat suara dan penekanan dalam pelaksanaan pengamanan dan pengawalan surat suara.

Tugas pengamanan ditempat percetakan dan pengawalan surat suara, pengawalan surat suara dan tempat percetakan menuju gudang KPU kabupaten dan pastikan logistik pemilu 2024 digudang KPU aman dan lengkap serta keamanan logistik pemilu harus terhindar dari kerusakan seperti basah akibat banjir,. Jelasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Tana Toraja Elis Mangesa dalam materinya menyampaikan tentang metode pengawasan yaitu pro pengawasan, pelaksanaan pengawasan dan tindaklanjut. “Pelaksanaan pengawasan yaitu pengawasan pengadaan, percetakan, pendistribusian dan pengembalian logistik,” Terangnya.

Lanjut Elis menjelaskan, Potensi kerawanan yakni kesalahan dalam pembuatan desain, kesalahan dalam proses pencetakan, jumlah suara yang dicetak tidak sama dan keamanan distribusi, bencana alam serta lokasi TPS yang sulit diakses dan personil yang tidak profeaional, Tutupnya.

Laporan : Agen 027 Saldi S

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here