SPIONASE-NEWS.COM,- JENEPONTO – Pasca pelantikan Jusri sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Jeneponto pada tanggal 17 November lalu, kini menuai polemik dan munculnya riak di dalam internal Partai besutan Tommy Soeharto.

Jusri, Ketua DPD terpilih Partai berkarya Jeneponto

Bagaimana tidak, Pelaksanaan pelantikan tersebut diduga abal-abal karena tidak sesuai ketentuan AD/ART, Jelas beberapa kader Partai Berkarya.

Bahkan, seluruh Ketua PAC Kecamatan yang hadir sebanyak 10 orang mengaku tidak menerima undangan terkait musda yang diselenggarakan.

Dalam Musda tersebut, satu orang Ketua PAC dinyatakan tak hadir, yakni Subair Ketua PAC Kecamatan Bangkala Barat. Dua ketua PAC lainnya hanya menyuruh ipar dan tetangganya untuk mewakilkan diri.

Yusri, Wakil Ketua Partai Berkarya Jeneponto

Menurut Wakil Ketua Partai Berkarya Jeneponto, Yusri. Ia mengungkapkan bahwa Musda tersebut dilakukan secara tertutup dan telah disetting oleh Sekretaris Plt DPD Partai Berkarya Jeneponto.

“Dilaksanakan secara tertutup sehingga hanya diikuti salah seorang yang telah disetting oleh sekretaris Plt DPD, Alwi Rauf”, Ujar Yusri, saat ditemui di Warkop IAS yang berlokasi di Pakkatterang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (30/11/2021).

Yusri mengaku, bahwa dirinya tiba-tiba didatangi oleh Ketua PAC Batang, Mappasomba, dan akan dilakukan Musda I (dadakan).

Ramli Mangkala, Ketua PAC Tarowang yang namanya tidak disebut dalam Forum Musda I

“Saya didatangi oleh ketua PAC Batang, bahwa malam ini akan dilakukan Musda pelantikan Ketua DPD Jeneponto”, Lanjut Yusri, menirukan gaya bicara Mappasomba.

Dalam Musda yang diselenggarakan tersebut, terjadi insiden yang memilukan. Alwi Rauf (Sekretaris Plt DPD) sapaan Tuan Molle, mengusir (perwakilan) Ketua PAC Batang karena tidak memiliki undangan. Padahal, memang tidak ada undangan untuk pelantikan Jusri.

“Keluar, tidak ada undanganmu”, Ujar Ramli Mangkala, Ketua PAC Tarowang yang saat itu juga merasa terusir.

Ramli juga membeberkan, bahwa terjadi kontak fisik antara Alwi Rauf dengan Perwakilan Ketua PAC Partai Berkarya Batang.

“Kan ditarik tangannya begini (memperagarakan insiden malam itu) ditarik keluar, jadi langsung kena pipinya, sibajjimi (berkelahi)”, Tutur Ramli.

Lanjutnya lagi, kehadirannya dalam musda tersebut tak diakui oleh Alwi Rauf, bahkan dirinya pun tak disebut dalam forum. “Saya tidak disebutkan namaku selaku Ketua PAC Kecamatan Tarowang”, Tutupnya.

Dalam Musda yang diselenggarakan tersebut, Plt tidak membentuk Panitia pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) DPC Partai Berkarya Kabupaten Jeneponto sebagaimana mestinya.

Plt juga tidak mengundang pengurus DPD Partai berkarya tahun 2020-2025 seperti SK terlampir.

Yusri berharap, Musda yang diselenggaran pada pukul 21:00 di Cafe Lino Jln Lingkar Jeneponto tersebut, agar diulang kembali dan harus sesuai ketentuan AD/ART, PO.

Sekedar Diketahui, Jusri adalah Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto yang beberapa waktu lalu ditunjuk sebagai ketua DPD Partai Berkarya Jeneponto.

Laporan : Agen 042 Agung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here