SPIONASE-NEWS.COM,- JAKARTA – Musibah banjir yang melanda Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu telah menyisakan rasa pilu bagi para korban banjir di Bumi Borneo, (05/02/2021).

Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi itu telah merendam ribuan rumah warga di 11 Kabupaten/Kota di Kalsel. Puluhan ribu orang pun mengungsi ke tempat pengungsian, sejumlah fasilitas umum rusak, hingga sejumlah jembatan pun terputus akibat derasnya arus air yang meluap dari sungai.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa pun sejak awal langsung merespon musibah banjir yang terjadi hampir bersamaan dengan gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat itu.

Jenderal Andika langsung memerintahkan kepada jajarannya untuk segera bergerak membantu para korban banjir di Kalimatan Selatan.

Kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) 50 dari Jakarta pun dikerahkan untuk membawa berbagai bantuan untuk penanganan korban banjir di Kalimantan Selatan.

Dilansir dari VIVA Militer dan keterangan resmi Dispenad, Jum’at, 5 Februari 2021, Kapal ADRI 50 yang membawa berbagai jenis bantuan berupa beras 30 ton, mie instan 455 koli, minyak goreng 317 koli, gula pasir 506 kg, paket sembako 613 koli, sarden 46 koli, selimut 760 buah, tenda 38 koli, sarung 125 koli, toren 1000 ltr 4 buah, susu, kopi, paket sembako, makanan bayi, popok bayi, pakaian, selimut, sarung, tenda, air mineral, spring bed, hingga genset 8.000 watt sudah tiba di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin pada 22 Januari 2020 lalu.

Bantuan itu pun langsung didistribusikan ke sejumlah titik lokasi pengungsian untuk membantu para korban banjir di 11 Kabupaten/Kota yang tersebar di Kalimantan Selatan.

Tidak hanya itu, Kapal ADRI 50 milik TNI AD itu juga membawa sejumlah material Zeni yang dikirim berupa jembatan acrow panel type 1-1 sebanyak 10 petak, jembatan compac type 1-1 sebanyak 10 petak, crane cargo truck 2 unit, dan self loader 1 unit untuk membenahi sejumlah fasilitas umum yang rusak diterjang banjir.

Prajurit TNI AD yang ditugaskan oleh Jenderal TNI Andika tidak hanya sebatas untuk mendistribusikan bantuan logistik saja di Kalimantan Selatan. Mereka diperintahkan untuk membantu memperbaiki sejumlah fasilitas umum seperti jembatan yang rusak akibat banjir tersebut.

Baru-baru ini, prajurit TNI AD juga telah memperbaiki dua jembatan di jalan nasional yang rusak karena banjir, yaitu jembatan Matraman di Kabupaten Banjar dan jembatan Pabahanan di Kabupaten Tanah Laut.

Dan saat ini kondisi jembatan yang rusak telah berfungsi kembali dengan ketentuan maksimal berat 5 ton kendaraan yang dapat melintasinya.

Bupati Tanah Laut, Sukamta mengucapkan rasa terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan bantuan logistik serta terlibat dalam perbaikan jembatan di Kalimantan Selatan.

Perbaikan jembatan di Sungai Salim itu sangat membantu masyarakat Kalimantan Selatan untuk bangkit dari musibah yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh rakyat Tanah Laut menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI AD, terutama kepada Kepala Staf Angkatan Darat, Pangdam VI/Mulawarman, juga Pak Danrem, khususnya Denzipur Banjar Baru yang telah bekerja luar biasa sehingga jembatan sungai Salim yang kemarin putus karena banjir bisa diselesaikan dengan sangat cepat, akurat, dan tepat,” kata Sukamta.

Laporan : Agen 001 ARG/RA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here