SPIONASE-NEWS.COM,- TORAJA UTARA – Tujuh Kecamatan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) penerima bantuan, mengikuti Pelatihan Budidaya air tawar dalam pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kecil tahun anggaran 2024 di aula Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, pada Senin (07/10/2024).
Kegiatan pelatihan budidaya air tawar dibuka oleh Pjs Bupati Toraja Utara Dr. Amson Padolo S.Sos M.Si didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Paulus Batti.
Ke tujuh Kecamatan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang mendapatkan bantuan yaitu Kecamatan Sadan, Balusu, Sesean, Nanggala, Kesu, Rindinggallo, Buntu Pepasan.
Penjabat Bupati Toraja Utara, Amson Padolo mengatakan bahwa salah satu tugas pokok pemerintah adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat, dan bagaimana memberikan kontribusi ke daerah dari masyarakat itu sendiri.
“Kegiatan pelatihan ini sangat penting, sebab dari sisi geografis Toraja tidak mungkin dengan budidaya ikan laut karena tidak ada lautnya, potensinya hanya ada sawah untuk pembibitan air tawar. Dan bantuan ini kita harapkan dapat meningkatkan tarap hidup ekonomi. Ikan tawar ini penting karena memiliki standar gizi sangat bagus, sehingga salah satu manfaatnya bisa mencegah stunting,” Ucap Amson Padolo.
Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Toraja Utara, Paulus Batti didampingi Kabid saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, Pemkab Toraja Utara melalui Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan memberikan bantuan 7 Pokdakan yang tersebar di 7 Kecamatan sebesar Rp 514.849.034,-
” Bantuan yang diterima ke tujuh Pokdakan berupa pembangunan Kolam, Benih ikan Leleh, Pakan ikan yang dianggarkan lewat dana DAU Pendidikan sebesar 514. .849.034, ” Jelasnya.
Kata Paulus Batti, Pelatihan budidaya air tawar bertujuan menambah ilmu pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar terlebih khusus budidaya ikan lele dilahan yang terbatas terutama pemanfaatan lahan pekarangan serta peningkatan pendapatan anggota kelompok.
Dirinya mengharapkan Pokdakan usai mengikuti pelatihan ini outputnya tentunya harus di implemantasi dilapangan karena ikan didaerah ini masih kurang karena kita masih banyak konsumsi ikan dari luar .
” Harus implementasi setelah Pokdakan ikut Pelatihan,” Tutupnya.
Laporan : Agen 027 Saldi Samara