SPIONASE-NEWS.COM,- PADANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Milenial Minang (PMM) menggelar unjuk rasa menuntut Polda Sumbar mengungkap dugaan penyelewengan dana Covid-19 di APBD provinsi tahun 2020, Sabtu (17/04/2021).
Puluhan mahasiswa tersebut menggelar aksi di Mapolda Sumbar mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB. Mereka membawa alat peraga berupa spanduk dan melakukan orasi menyuarakan aspirasi mereka di depan Mapolda Sumbar.
Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang Fikri Haldi saat unjuk rasa di Mapolda, Jumat (16/04/2021) mengatakan sudah dua bulan kasus ini muncul ke permukaan namun belum ada langkah konkrit dari penegak hukum.
“Kita minta Polda Sumbar segera menetapkan tersangka kasus ini dan gubernur memecat pihak yang terlibat,” katanya.
Ia mengatakan aksi sudah di lakukan di lima titik dan di Mapolda sudah yang kedua dan aksi yang dilakukan di Mapolda Sumbar kedua ini tuntutannya tetap sama. Sebelumnya pihaknya telah menggelar aksi di Kejati Sumbar dan Kantor Gubernur Sumbar. Namun Kejati dan Gubernur masih menunggu proses yang dilakukan Polda Sumbar.
Menurut Fikri Haldi, ada tanda tanya besar bagi masyarakat mengapa penanganan kasus korupsi ini lamban sedangkan tindak pidana yang lain cepat. “Apa penegak hukum kita mandul,” kata Aktivis muda ini. .
Fikri meminta Kapolda Sumbar agar memprioritaskan kasus ini karena sudah dua bulan belum ada perkembangan. “Jika masih belum ada tanda-tanda maka kita akan lakukan unjuk rasa lagi melibatkan organisasi mahasiswa lainnya,” tegasnya.
Fikri menduga, ada kongkalikong dibalik kasus itu, sehingga penanganan kasus berjalan sangat lambat. “Jika seperti ini terus, kami minta Kapoldanya dicopot saja, ganti Kapolda yang baru yang serius menangani kasus ini,” tegasnya.
Pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa jika penanganan kasus korupsi masih lamban. “Kami berkomitmen seandainya kasus ini belum selesai, kami akan terus melakukan aksi,” sebut anak Milenial Minang ini kepada Media spionase-news.com.
Laporan : Agen FH