Spionase-News.com-ParePare-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulsel khawatir ke amanan terhadap Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) di Parepare.

Fakta yang mencuat terjadinya demo di Panwaslu Parepare selama tiga hari berturut-turut oleh pendukung salah satu pasangan calon (Paslon), menimbulkan kekhawatiran.

Bawaslu mendapat informasi Bahkan mengerucut adalnya dugaan intimidasi oleh salah satu Paslon, membuat Panwaslu Parepare dalam waktu singkat hanya tiga hari bisa mengeluarkan rekomendasi.

Anggota Majelis Pemeriksa Bawaslu, Azry Yusuf beberapa kali menekankan kepada Ketua Panwaslu Parepare Muh.Zaenal Asnun saat sidang di Bawaslu, apakah dia merasa aman, tidak tertekan, dan tidak terintimidasi.

Ketua Panwaslu merasa tidak aman karna adanya intimidasi salah satu Paslon Karena di Parepare sampai saat ini terjadi demo tiga hari,” tekan Azry Yusuf.

Zaenal Asnun mengatakan, dirinya merasa aman dan tidak merasa terintimidasi pada saat demo berlangsung di Panwaslu kata dia, sekitar 100 orang pendukung Faisal A Sapada (FAS) yang ikut demo dikawal 50 personel keamanan.

Menjadi pertanyaan majelis pemeriksa, kenapa hanya butuh waktu tiga hari untuk merekomendasikan laporan dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan pasif yang ditujukan kepada Paslon Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP). Itupun rekomendasinya tidak memenuhi unsur TSM, hanya pidana umum, sehingga diteruskan ke Polres Parepare.

Betul aturannya tiga hari untuk menindak lanjuti, ditambah dua hari untuk menambahkan keterangan saksi. Namun karena belum memenuhi unsur TSM seperti pasal yang dimaksud, jadi kita teruskan ke Polres Parepare,” kata Zaenal Asnun.

Azry Yusuf menekankan, sesuai Peraturan Bawaslu nomor 13 tahun 2017, dugaan pelanggaran TSM itu ditangani oleh Bawaslu, namun kenapa Panwaslu Parepare tidak meneruskan ke Bawaslu, jika memang ditemukan ada indikasi TSM. “Kenapa menunggu orang lain melaporkan,” ungkap Azry Yusuf.

Laporan : Andi Udin

Agen. : 008

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here